Genjot Terus Peningkatan SDM di Ponpes

  • 01 May
  • bidang ikp
  • No Comments

Pati – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menyampaikan, Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang berkualitas merupakan salah satu kunci kemajuan bangsa. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jateng terus menggenjot program-program peningkatan SDM, termasuk SDM di lingkungan pondok pesantren (Ponpes).

Hal tersebut disampaikan Gus Yasin, sapaan akrab Wagub, saat menghadiri Khatmil Quran Bilghaib dan Haul Akbar dalam rangka menyongsong Bulan Ramadan di Masjid Agung Baitun Nur Pati, Selasa (30/4/2019).

Gus Yasin menjelaskan, pada tahun ini Pemerintah Provinsi Jateng telah membagikan bantuan insentif sebesar Rp205,35 miliar untuk 171.131 orang guru keagamaan di 35 kabupaten/kota. Bantuan insentif tersebut diberikan setiap triwulan melalui rekening Bank Jateng Syariah sebagai wujud apresiasi terhadap kiprah guru ngaji yang mengajarkan ilmu agama dan pendidikan karakter kepada putera-puteri bangsa sehingga dapat menjadi generasi muda yang berbudi pekerti luhur.

Putera ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu menambahkan, Pemprov Jateng juga memberikan apresiasi kepada para santri yang telah belajar sungguh-sungguh untuk mampu menghafal Alquran 30 juz secara menyeluruh. Setiap hafiz-hafizah nantinya diberikan Rp1 juta.

“Alhamdulillah, Pemprov Jateng juga menganggarkan bisyaroh (hadiah) untuk hafiz/hafizah. Tidak banyak, tiap santri yang sudah diwisuda khatam Alquran, diberikan Rp1 juta per anak. Kami memberikan bisyaroh agar saat menghafal Alquran itu tidak hanya dihafalkan saja, tapi juga dipahami maknanya. Sebab, Alquran tidak pernah berhenti tafsirnya, selalu berkembang sesuai keadaan zaman,” jelasnya.

Mantan anggota DPRD Provinsi Jateng itu bersyukur, dengan dicanangkannya program-program peningkatan SDM di lingkungan pondok pesantren tersebut, menunjukkan bahwa masih banyak umat Islam yang berupaya mempelajari isi Alquran secara menyeluruh.

“Kami bersyukur bahwa Jawa Tengah masih ada yang senantiasa melantunkan ayat-ayat suci Alquran. Masyarakat masih menjaga Islam, masih jaga Alquran, masih ada doa-doa untuk para pemimpinnya,” ujarnya. (Ar, Humas Jateng)

Berita Terkait