Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Semarang – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta Pertamina membuat bunker untuk menyimpan bahan bakar minyak (BBM) di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Langkah itu dilakukan guna mengatasi kelangkaan BBM yang terjadi di Karimunjawa sejak 18 Januari 2018 akibat pendistribusian yang terkendala cuaca.

“Sudah koordinasi tinggal proses pengiriman. Mestinya hari ini dikirim, tapi karena menurut BMKG cuaca di perairan Karimunjawa tidak mendukung, maka besok (Rabu, 31/1) baru bisa dikirim. Mudah-mudahan besok cuacanya bagus,” ujarnya usai menghadiri peluncuran buku Bambang Sadono di Gedung Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa (30/1).

Gubernur mengatakan, bunker penampungan BBM harus segera dibangun di Karimunjawa, sehingga stok BBM untuk kebutuhan warga dan nelayan tidak terganggu. Terlebih saat cuaca di perairan Laut Jawa tidak mendukung untuk aktivitas pelayaran, sehingga menganggu pengiriman BBM ke kepulauan di Jepara tersebut. Kendati begitu, dalam jangka pendek upaya menambah pasokan BBM terus dilakukan.

Ditambahkan, saat ini BBM dari Pertamina sebenarnya sudah berada di atas kapal dan siap dikirim untuk warga di kepulauan Karimunjawa. Tapi karena gelombang masih tinggi, kapal pengangkut BBM belum mendapat izin berlayar dan terpaksa menunggu hingga gelombang kembali normal dan cuaca aman untuk aktivitas pelayaran.

“Mestinya hari ini tapi karena menurut BMKG cuaca di perairan Karimunjawa tidak mendukung, sehingga besok baru bisa dikirim. Jangka panjangnya harus ada bunker penyimpanan BBM. Untuk memenuhi kebutuhan di sana,” tandasnya.

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin