Ganjar Ajak Dua Pengemis Makan Siang

  • 22 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

 “Sholatullah Salamullah
‘Alaa Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah
‘Alaa Yasiin Habibillah…”

Lantunan “Sholawat Badar” itu mengalun dari Sofyah (47) dan Suwartinah (40), usai ditraktir makan kupat (ketupat) tahu, di warung Kupat Tahu Pojok Kota Magelang oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (22/2/2019). Keduanya merupakan pengemis yang saban hari mangkal di Jalan Tentara Pelajar, Kota Magelang.

Sofyah dan Suwartinah memilih melantunkan selawat saat diminta Ganjar untuk menyanyikan lagu usai menyantap kupat tahu. Diiringi pengamen yang biasa mangkal di Jalan Tentara Pelajar, lantunan selawat mereka pun menggoda Ganjar untuk ikut bersenandung.

Tawasalna bibismillah… Wabilhadi rasulillah… Wakulli mujahidin lillah… Bi ahlil badri ya Allah…,” timpal Ganjar ikut mengiringi.

Memang syahdu mendengar lantunan selawat dari Sofyah, Suwartinah dan Ganjar. Momen itu terjadi saat suami Siti Atikoh tersebut menjalankan agenda kerja di Kabupaten Magelang.

Saat tiba waktu makan siang, Ganjar langsung mampir ke warung Kupat Tahu Pojok di Jalan Tentara Pelajar Kota Magelang. Kupat tahu itu memang sering jadi jujukan Ganjar untuk mengganjal perut. Selain itu, merdunya suara pengamen yang mangkal di situ juga jadi daya tarik sendiri bagi Ganjar.

Begitu turun dari mobil, Ganjar yang hendak langsung masuk warung, tiba-tiba dicegat dua wanita berusia senja itu. Mereka hanya ingin bersalaman dan menyapa orang nomor satu di Jawa Tengah ini.

Lha wis mangan durung (sudah makan belum)?” tanya Ganjar, yang akhirnya langsung mengajak mereka santap siang bersama.

Sembari menunggu kupat tahu disajikan, mereka tampak asyik ngobrol sambil diiringi pengamen yang sehari-hari mengamen di depan warung itu.

Asli kula Grabag, Pak (Saya aslinya Grabag, Pak). Biasane nggih namung buruh tandur (Biasanya ya cuma kerja jadi buruh tanam). Rp 15 ribu setengah hari upahe (Rp15 ribu dalam setengah hari upahnya),” kata Sofyah.

“Kalau tidak di sawah, saya buat kerajinan tas keranjang, pak,” timpal Suwartinah.

Mereka mengaku, mengemis cuma sebagai pekerjaan sampingan saat tidak musim tanam. “Ini saja  baru dapat Rp4 ribu. Ini nanti dibagi dua,” kata Sofyah.

 

Begitu pesanan tiba, dua perempuan tersebut lantas menyantap kupat tahu. Oleh Ganjar, diapun diminta untuk pesan beberapa porsi untuk anak-anak. Kepada mantan anggota DPR RI ini, Sofyah mengaku memiliki empat anak dan cucu tujuh. Sedangkan Suwartinah, mengaku punya tiga orang anak.

“Jaga kesehatan, Bu. Rukun karo konca, ya!” pesan Ganjar kepada dua pengemis tersebut.

 

Penulis : Ib, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Sl, Humas Jateng

 

 

 

Berita Terkait