Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Surakarta – Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jateng untuk kali kedua menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Senior Piala Gubernur Jawa Tengah. Kejurda tersebut diselenggarakan pada 25-27 Agustus 2017 di Universitas Tunas Pembangunan (UTP).

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta penyelenggaraan Kejurda Gulat bisa dilakukan tanpa terputus. Melalui pelaksanaan kejurda yang kontinyu, atlet gulat akan mempunyai sarana untuk bertanding dan mengukur prestasinya.

“Pengurus gulat ini menyelenggarakan yang kedua. Mudah-mudahan tidak putus. Sehingga seluruh atlet akan siap-siap untuk bisa mengikuti pertandingan dan bisa mengukur kira-kira prestasi saya hari ini, kemampuan, ketrampilan saya hari ini sudah sampai tingkat mana,” kata Ganjar saat membuka event tersebut, Jumat (25/8).

Ditambahkan, seorang atlet bisa mengukur kemampuannya ketika dia mengikuti turnamen terus menerus. Sehingga, apabila dia memiliki cita-cita yang tinggi, sudah tersedia sarananya.

Pada kesempatan itu, Ganjar juga menanamkan mental sportivitas pada seluruh atlet. Mereka diminta menunjukkan kapasitas masing-masing.Tidak sekadar banting-bantingan. Slogan Ksatria di Atas dan di Luar Matras mesti betul-betul dipegang.

“Artinya di atas matras meski fisik beradu, tapi hatinya tidak boleh ikut banting-bantingan. Hatinya harus terbuka. Siapa yang menang disalami, dipeluk. Besok kita bertanding lagi. Yang menang tidak perlu sombong. Yg kalah nggak usah nangis. Semua saudara kita,” pesannya.

Ganjar berharap, atlet yang menang maupun kalah bisa saling belajar. Misalnya mempelajari teknik-teknik yang menjadi keunggulan masing-masing atlet.

“Tentu para pelatih akan melihat  perkembangan anak didik kita sampai pada kapasitas seperti apa. Butuh dorongan dan pelatihan seperti apa. Sehingga suatu saat nanti pertandingan ini akan memunculkan atlet hebat dan profesional yang tangguh,” tutupnya

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin