Dorong Pembentukan Pusat Data

  • 07 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta adanya pusat data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga menarik, transparan, mudah dibaca dan dipahami masyarakat. Termasuk data progres pembangunan secara berkala yang disajikan melalui media sosial.

“Khusus Kominfo dan Bappeda harus bekerja sama membangun pusat data. Ini penting, sehingga suatu saat dibutuhkan sudah mempunyai bank data yang tertata dan terolah dengan baik,” ujar gubernur saat memberikan pengarahan kepada SKPD di lingkungan Pemprov Jateng, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Senin (7/1).

Keberadaan pusat data, lanjut dia, menjadi pusat sumber data dan informasi yang lengkap, akurat dan terpercaya untuk mendukung kinerja pemerintah di berbagai bidang. Misalnya untuk mencapai ketahanan pangan, pemerintah membutuhkan data yang akurat tentang jumlah produksi pangan, lahan produktif, dan lainnya.

Selain membuat pusat data, gubernur meminta dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, pemprov juga harus mempersiapkan pejabat penerima laporan dan pengaduan masyarakat dengan penampilan dan sikap ramah kepada siapapun yang datang membutuhkan informasi.

“Siapkan pejabat penerima aduan masyarakat yang ramah, jangan orang yang bertampang sangar atau galak. Orangnya setiap hari mandi dan selalu wangi,” imbuhnya.

Mantan anggota DPR RI ini menambahkan, pihaknya juga akan merubah format kanal Lapor Gub. Kanal layanan aspirasi dan pengaduan online yang menjadi sarana interaktif masyarakat dan pemerintah berbasis digital mesti diperbarui.

“Lapor Gub akan kita rubah dengan format baru. Menerima berbagai laporan langsung dari masyarakat kemudian direspon dan segera ditindaklanjuti,” kata Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta semua SKPD diminta bersama-sama menyamakan gerak langkah untuk memulai bekerja guna mencapai target lima tahun ke depan. Memasuki tahun 2019 ada banyak pekerjaan yang perlu dikejar dan dicapai.

“Bencana alam yang mengancam sehingga BPBD harus siaga, Dinas Pendidikan mempunyai PR besar terkait PPDB, menghilangkan SKTM, menata ulang agar rakyat memahami pola yang dikerjakan,” tandasnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait