Diskusi, Cara Jateng Jaga Kerukunan Masyarakat

  • 21 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Bagaimana strategi menjaga kerukunan masyarakat menjelang tahun politik 2024? Pertanyaan tersebut disampaikan Shidiqi, warga Banyumanik Semarang kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, saat dialog live Radio Elshinta, Jumat (20/1/2023).
Menurut Shidiqi, tahun politik dikhawatirkan masyarakat karena rentan muncul konflik, akibat perbedaan pilihan.
Merespon pertanyaan tersebut, wagub menjawab, kata kuncinya adalah diskusi.
Wagub pun menceritakan, dia seringkali ke daerah-daerah bertemu dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk membahas suatu persoalan. Lewat diskusi itu, membuka ruang bertukar pendapat dan pikiran.
“Saya buat ruang-ruang diskusi. Jadi ruang-ruang diskusi ini saya kumpulin, saya ajak, saya datangi. Ayo kita diskusi. Apa pendapatnya, kekurangannya ini, kekhawatirannya ini, ayo kita carikan solusi. Setelah itu muncul, akhirnya (terjadi) kesepakatan-kesepakatan. Lha ini yang kita bangun. Alhamdulillah, di Jateng sampai saat ini kondusif,” urainya, pada dialog bertema Inspirasi Kepemimpinan Gus Yasin di Radio Elshinta.
Ditambahkan, kondisi yang kondusif di suatu wilayah, harus senantiasa dijaga. Sebab, tanpa kondusivitas, kemajuan pembangunan dari segala aspek sulit terwujud. Gus Yasin mencontohkan dari sisi ekonomi. Jika suatu kondisi di suatu daerah tidak aman, maka investor pun enggan menanamkan modalnya.
“Kalau (situasi) kita memanas, maka para investor mau naruh uang ke Jawa Tengah juga akan takut. Dampaknya ke ekonomi juga. Kalau ekonomi mandek, pasti dampaknya ke kemiskinan,” tuturnya.
Gus Yasin percaya, masyarakat Jawa Tengah sudah dewasa dalam berpolitik. Sehingga, mereka tidak mudah terpancing berbagai isu negatif yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. (Humas Jateng)*ul

Berita Terkait