Dari Roti Bekatul Sampai Kripik Pete Dijual di Galeri UKM

  • 05 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – “Coba rasakan, ini makanan apa?” tanya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sambil memberikan dua jenis makanan kecil kepada Junaidi, warga Mranggen, dan Anis, warga Wedung, Demak.

Setelah mengunyah, kedua pengunjung Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani menjawab, yang mereka makan adalah ikan asin dan bekatul. Namun, menurut Ganjar, jawaban keduanya tidak tepat. Mereka pun mencoba kembali menjawab dengan jawaban lain. Lagi-lagi mereka tak mampu menjawab dengan tepat.

Ganjar pun mengungkapkan jawaban yang sebenarnya dengan membuka tutup pada kemasan. Makanan yang dikatakan ikan asin itu sebenarnya keripik petai alias petai yang sudah dikeringkan.

Makanan lain yang dicobakan adalah roti. Keduanya bisa menjawab jika itu roti. Namun, saat ditanya bahan utamanya, jawaban yang disampaikan keduanya keliru karena mengira roti itu berbahan terigu. Ternyata, roti yang rasanya sama dengan roti terigu tersebut dibuat dari bekatul.

“Meski jawabane salah, tetap saya kasih hadiah,” ujar Ganjar sembari menyerahkan tabungan dari BNI 1946 masing-masing Rp500 ribu.

Dua perempuan yang mengantar saudaranya berangkat umroh ke bandara, Siti Sumiatun dan Rondiyah warga Mranggen nekat maju mendekati Ganjar. Karena tidak ada lagi makanan untuk ditebak, Ganjar pun meminta mereka bernyanyi. Keduanya pun melantunkan selawat. Tabungan masing-masing Rp500 ribu dari Bank Jateng diberikan Ganjar kepada keduanya.

Itulah kemeriahan di sela peluncuran Galeri UKM dan Ruang VIP Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Selasa (5/3/2019) siang. Ada 72 UKM, dengan 768 produk dan 8.000 buah barang meliputi produk fashion ready to wear, kain, kerajinan tangan, aksesoris, sampai dolanan anak tradisional.

Gubernur Ganjar Pranowo mengungkapkan, sebagai kontribusi kepada usaha kecil dan mikro, Pemerintah Provinsi Jateng memberikan ruang agar mereka bisa berjualan secara gratis tanpa biaya sewa, dengan harapan laku terjual. Harganya pun relatif tak mahal dibandingkan produk lain yang dijual di bandara.

“Setiap bertemu teman apalagi yang lama tidak berkunjung ke Semarang, langsung bilang, edan, bandarane apik tenan. Ini tentu memacu kita untuk makin maju. Semarang maju, Jateng harus lebih maju,” kata Ganjar.

Dia mengatakan, cara membuat bahagia pengunjung Bandara selain spot selfie Presiden Joko Widodo naik sepeda, pada galeri UKM juga dibuat spot swafoto dengan gambar Ganjar Pranowo menuangkan kopi ke cangkir blirik yang bisa dipegang pengunjung. Di sisi kiri, ada gambar Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen tengah memegang cangkir blirik sambil tersenyum.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono menjelaskan, pembangunan galeri UKM tersebut didukung APBD Provinsi Jateng. Karenanya, produk yang dipasarkan pun mesti benar-benar berkualitas.

“Saya sudah mewanti-wanti kepada Bu Ema (Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah) bahwa arahan Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur ini bukan mindah gudang. Tapi yang ditampilkan di sini betul-betul qualified. Kecil tapi mendunia, sehingga nilainya sangat tinggi,” jelasnya, dalam sambutan awal.

Sri Puryono membeberkan, Galeri UKM Jateng dibagi menjadi lima zona, yaitu zona fashion, accesories/handycraft, packaging food, food and beverage, dan activity.

“Di depan area galeri dilengkapi photobooth mock up Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur yang secara periodik akan berganti tema, antara lain barista, sate blora, vlogger dan sugeng rawuh,” ujarnya.

Tak hanya Sri Puryono, Ganjar Pranowo dan Gus Yasin juga berpose di photobooth yang berlatar belakang gambar tiga dimensi berdua. Kedua pemimpin Jateng itu tampak bersenda gurau sembari berpose menikmati seduhan kopi.

“Aja lali mampir ngopi,” kelakar Ganjar yang langsung disambut bidikan kamera para awak media.

 

Penulis : Sy/ Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Sl, Humas Jateng

Berita Terkait