Bunda PAUD Jateng Bagikan Tips Tingkatkan Semangat Belajar di Rumah

  • 25 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

 SEMARANG – Bunda PAUD Jateng Atikoh Ganjar Pranowo membeberkan trik bagaimana meningkatkan semangat belajar dari rumah. Pasalnya, semangat belajar sering naik turun ketika anak mengakses pelajaran lewat gawai di rumah.
Dipaparkan Atikoh, riset UNICEF menyebut 69 persen anak merasa bosan saat belajar di rumah. Tantangan lain adalah akses internet dan kurangnya bimbingan dari guru serta orang tua.
“Apalagi, kalau belajarnya (akses internet) di kamar. Ini akan menimbulkan gangguan, anak jadi gampang ter-distract (teralihkan) fokusnya,” ungkapnya, saat webinar parenting SD Muhammadiyah Paesan Pekalongan “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19”, melalui aplikasi zoom, Kamis (25/2/2021).
Kondisi tersebut, menurut Atikoh, akan berimplikasi pada keluhan stres, cemas, suasana hati yang berubah-ubah, dan menghambat pembelajaran.
Karenanya, jika belajar dari rumah Atikoh menyarankan untuk tetap membentuk kebiasaan seperti di sekolahan. Seperti, tetap bangun pagi, sediakan area khusus untuk belajar, sediakan camilan dan air putih.
“Selain itu, kita harus menyediakan waktu untuk menjawab jika ada materi yang membingungkan anak kita,” paparnya.
Selain pendampingan bagi anak, kegiatan belajar dari rumah juga kesempatan bagi orang tua mengenal anak lebih dekat. Semisal, membedakan tipe anak apakah dia introvert (tertutup) atau ekstrovert (terbuka). Dengan begitu, orang tua bisa menentukan pola komunikasi dan pengasuhan.
“Ketika anak kita introvert, ajak ia bercerita sambil bermain, agar ia mau menceritakan kesulitannya. Jangan langsung ke akar masalahnya. Kalau ekstrovert kan mudah, sekali sentil keluar banyak cerita,” imbuhnya.
Terakhir, Atikoh berpesan kepada orang tua baik ayah dan ibu saling bekerja sama dalam pembelajaran anaknya. Terkait dengan gawai, Atikoh menyebut harus turut mengawasi.
“Tentu sekarang mencari materi lewat handphone. Kita sekarang tak bisa sepenuhnya melarang. Namun tetap diawasi, ketika anak sudah satu jam menatap layar gawai, arahkan ia memandang jauh. Agar tak sakit mata,” pungkas Atikoh. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait