Bergerak Bersama “Serbu” Difteri

  • 10 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Surakarta – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit difteri. Hal itu sebagai upaya mencegah penyebaran difteri di Jateng, terlebih difteri tengah merebak di berbagai provinsi di Indonesia, bahkan telah merenggut belasan nyawa manusia.

“Sekarang kita minta semua untuk checking, karena sebenarnya satu kena maka sudah KLB. Kita kan dulu tidak pernah, makanya sekarang harus kita serbu, dicari, dan gerakkan semua kekuatan yang ada,” ujar gubernur usai menghadiri perayaan 50 tahun Batik Danar Hadi di House of Batik Danar Hadi, Surakarta (9/12) malam.

Ditambahkan, tidak hanya Dinas Kesehatan yang turun, tapi juga berbagai kelompok masyarakat, anggota PKK, serta Posyandu diminta mengecek kondisi setiap warganya. Semua harus bisa mencegah penyakit yang disebabkan bakteri ‘corynebacterium diptheriae‘ yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta dapat memengaruhi kulit.

“Sementara ini masih kita cek terus. Begitu ada informasi kita buka sehingga mereka bisa melaporkan semuanya, supaya kita tahu ada endemi di tempat-tempat tertentu,” katanya.

Ganjar menegaskan, seluruh kabupaten/ kota di Jateng harus meningkatkan kewaspadaan. Apabila ada satu terindentifikasi positif atau diduga difteri maka semua daerah harus waspada. Sebab, penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa, terutama anak-anak.

Sebagai informasi, gejala penyakit ini berupa demam yang tidak terlalu tinggi atau sekitar 38 derajat celcius, munculnya selaput di tenggorokan kadang-kadang disertai pembesaran kelenjar getah bening leher, dan pembengkakan jaringan lunak leher yang disebut bullneck. Terkadang difteri disertai sesak napas dan suara mengorok.

Kementerian Kesehatan mencatat hingga November 2017 ada 95 kabupaten/ kota dari 20 provinsi melaporkan kasus difteri . Sementara pada kurun waktu Oktober-November 2017 ada 11 provinsi yang melaporkan kejadian luar biasa (KLB) difteri di wilayah kabupaten/ kota. Hingga awal Desember 2017 ini, terdapat 116 kasus difteri dengan jumlah kematian mencapai 13 orang.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait