Banyak Ternak di Jateng Sembuh dari PMK

  • 24 May
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak seperti sapi menjadi momok bagi para peternak. Tapi tenang, penyakit ini bisa sembuh. Di Jateng, sebanyak 184 ekor ternak dinyatakan sembuh dari PMK.
Kasi Kesehatan Hewan Disnakkeswan Jateng Yoyon Sunaryono mengatakan, hingga Selasa (24/5/2022) ada 689 ekor hewan ternak diduga mengalami PMK. Dari jumlah itu, belum ada laporan yang menyatakan kematian ternak.
“Kalau mati tidak ada, tapi disembelih sebanyak enam ekor. Dari 689 suspect, 84 ekor di antaranya positif, dan 184 ekor sembuh,” tuturnya.
Yoyon menyebut, penanganan PMK di Jateng serius dilakukan. Ketika ada laporan dugaan PMK dinas setempat akan segera melakukan isolasi ternak. Hal itu kemudian diikuti dengan pengobatan medis.
Selain itu, pengobatan terhadap ternak bisa dilakukan dengan menggenjot daya tahan tubuh. Lazimnya, para peternak atau pedagang memberikan tambahan jamu kepada ternak.
Selain itu, ia mengajak para pemilik ternak sapi, kambing, domba, kerbau, dan babi memperhatikan kebersihan kandang. Ia juga meminta agar pemberian pakan tambahan seperti konsentrat dilakukan.
“Pemberian obat-obatan, membersihkan kandang dan pemberian empon-emponĀ  serta complete feed serta pakan berkualitas, dapat mempercepat kesembuhan ternak. Dalam kurun 14 hari atau seminggu bisa sembuh,” paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak para peternak untuk tidak panic selling. Selain itu, Yoyon juga meminta para peternak memperhatikan betul kondisi hewan ternaknya secara seksama.
Bilamana terjadi demam, ada luka di sekitar mulut dan tracak (sela kuku) pada hewan ternak, Disnakkeswan meminta peternak segera memisahkan ternaknya. Itu dilakukan agar, tidak menulari hewan lain yang berada di satu kandang.
“Bila terjadi tanda-tanda, segera lapor pada dinas atau petugas kesehatan hewan terdekat,” pungkas Yoyon. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait