Atikoh : Pramuka harus Sebarkan Virus Bahagia

  • 17 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Ketua Kwarda Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo berpesan kepada pengurus maupun anggota Pramuka Saka Bakti Husada menciptakan ruang-ruang bahagia di tingkat Kwarcab ke bawah. Hal ini agar virus kebahagiaan menular ke lingkungan sekitar.

Usai melantik Majelis Pembina Saka Bakti Husada Kwarda Jateng periode 2019-2023 di Wisma Perdamaian, istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu juga menyatakan, kerja keras dan keaktifan anggota, sudah sangat luar biasa sekali.

“Janji tri satya jangan hanya sekedar janji, tapi harus dikerjakan. Mewujudkan karakter tidak bisa dilakukan sehari. Karena, membentuk karakter generasi itu dipersiapkan sejak dalam kandungan,” katanya, Rabu (17/7/2019).

Atikoh juga mewanti-wanti, anggota Pramuka Saka Bakti Husada mengantisipasi  bombardir sosmed terhadap berita hoaks. Menurutnya, jangan sampai teknologi yang harusnya mempermudah, tapi justru merusak generasi.

“Anggota Saka Bakti Husada ini posnya tidak selalu di puskesmas-puskesmas. Tapi, ciptakan pula rumah sakit tanpa dinding. Bantu pula upaya pencegahan stunting dan menekan angka kematian ibu (AKI). Karena ini era teknologi, upload kegiatan yang menarik ke sosmed agar para generasi tertarik dengan kegiatan-kegiatan pramuka,” tandasnya.

Atikoh juga mengingatkan kembali soal sampah plastik seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, upaya menurunkannya masih sangat kecil. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan tidak buang air besar sembarangan (BABS) juga harus menjadi program kerja Saka Bakti Husada.

“Kwarda Jateng akan membuat zona-zona. Mulai zona integritas, zona keterampilan, zona tata tertib berlalu lintas, zona ngevlog, zona belajar drone, dan masih banyak lagi. Pokoknya, enyahkanlah rasa malas,” ujarnya.

Selain pelantikan, juga digelar seminar motivasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Saka Bakti Husada ke-34. Mengangkat tema “Saka Bakti Husada Generasi Milenial untuk Indonesia Sehat”, seminar melibatkan sekira 400 peserta dari SBH 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

Ketua Pin Saka Bakti Husada Jawa Tengah, Agus Tri Cahyono menyampaikan, tema tersebut tepat untuk SBH di era Milenial ini.

Terlebih, total SBH di Jawa Tengah mencapai 18.000 orang sehingga dapat turut andil dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

“Total SBH kami hampir sekitar 18.000 orang ini akan membantu kegiatan yang merupakan upaya kesehatan masyarakat. Ini merupakan suatu potensi,” imbuhnya. (Humas Jateng)

Berita Terkait