SURAKARTA – Ruang Aula SMK Negeri 2 Surakarta yang biasanya sepi, siang itu dipenuhi siswa-siswi yang antusias dan semangat mengikuti Pelatihan Dasar Public Speaking dan Sosialisasi Program Zilenial Jateng, yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Senin (8/9/2025).
Para siswa, dengan rasa ingin tahu yang tinggi, mencoba langsung praktik public speaking bersama tim dari Diskominfo Jateng. Meski ada yang masih salah ucap dan grogi, suasanya itu yang justru mengundang gelak tawa dan tepuk tangan, sehingga menciptakan interaksi dan keakraban di siang itu.
Ratu Dewi, misalnya. Siswa kelas X itu mencoba kemampuannya berbicara di depan umum. Saat perkenalan, dia tampak berbicara lancar. Namun, Ratu sempat berhenti dan ragu-ragu ketika hendak melanjutkan bicara, karena bingung memikirkan apa yang menjadi topik pembahasan.
Dia mencoba mengingat tips yang baru saja dipelajari, yakni jika bingung, mulailah dengan hal sederhana yang paling dekat dengan diri sendiri. Tak berapa lama, rasa tidak percaya diri dan grogi berhasil dihempaskan, berganti dengan cerita mengenai hobinya menari. Suaranya terdengar lantang dan lancar. Begitu pula dengan ekspresi wajahnya, yang dapat menghidupkan suasana, bahkan mengundang tepuk tangan dari teman-temannya.
“Ini pengalaman baru. Awalnya deg-degan, tapi seru banget,” ujar Ratu.
Peserta lain, Zola Yudha Pratama, menyatakan senang karena mendapatkan pengalaman yang berbeda.
“Saya jadi mendapatkan keterampilan baru, dan ternyata belajar tidak harus selalu di dalam kelas, tapi praktik langsung seperti ini jadi lebih mudah dipahami,” ungkapnya.
Kepala SMK Negeri 2 Surakarta, Sugiyarso, mengapresiasi dan menyambut baik program Sekolaborasi dari Diskominfo Jateng. Menurutnya, program itu dapat memberikan pengalaman baru bagi para siswa.
“Semoga pelatihan ini dapat menjadi bekal berharga setelah lulus, siswa memiliki karakter serta soft skill yang baik, salah satunya kemampuan berkomunikasi dan public speaking. Saya juga mengimbau agar kita dapat bijak dalam bermedia sosial dengan etika yang baik, serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki,” bebernya.
Kepala Seksi Opini Publik Diskominfo Jateng, Danang Tri Hermawan mengatakan, kegiatan bertajuk Sekolaborasi: Sekolah Belajar Radio dan Media Literasi yang digelar di sekolah Tingkat SMA/SMK itu, untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum sejak dini.
“Public speaking bisa menjadi modal bagi generasi muda. Kemampuan public speaking merupakan soft skill, yang nantinya akan berguna di mana pun mereka berada, di sekolah, di kampus, bahkan di tempat pekerjaan nantinya,” tuturnya.
Danang juga menyampaikan, anak muda, khususnya Generasi Z dan generasi milenial, dapat mencari dan mengikuti berbagai pelatihan yang berguna untuk meningkatkan kemampuannya.
Ditambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki program Kartu Zilenial, yang digagas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, untuk memberikan akses kepada pemuda yang ingin mengikuti pelatihan keterampilan, pengembangan kewirausahaan, serta berbagai aktivitas produktif lainnya. Program itu untuk anak muda Jateng berusia 16-30 tahun.
“Pendaftaran Kartu Zilenial sangat mudah. Daftar langsung secara online melalui zilenialjateng.id. Dengan memanfaatkan Kartu Zilenial, adik-adik bisa mengakses fasilitas internet gratis, mengikuti pelatihan wirausaha gratis, yang diharapkan akan membuat lebih banyak peluang kerja dan wirausaha,” tandasnya. (Lek/Ul, Diskominfo Jateng)
