WABUP SYAMSUDIN BUKA GELAR PRODUK UPK

  • 16 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA-Beberapa produk unggulan dari 20 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara tertata rapi di stand Gelar Produk Kelompok Hasil Binaan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Amanah Pemberdayan Masyarakat yang digelar di halaman Depo Pelita Banjarnegara, Sabtu (14/4). Gelar produk diikuti oleh 20 unit UPK se-Kabupaten Banjarnegara dan dimeriahkan dengan lomba menggambar yang diikuti seribu peserta dari PAUD, TK dan Raudatul Anfal.

Dalam sambutannya, Kepala Dispermasdes selaku penyelenggara Drs. Agus Kusuma, MM menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk kelompok binaan UPK kepada para pengusaha di wilayah Banjarnegara, Purwokerto, dan Semarang. Selain itu, juga untuk memberikan kritik dan saran kepda kelompok UPK, agar kelompok dapat memperbaiki produk tersebut, sehingga mempunyai nilai tawar dan dapat ditampung oleh para pengusaha tersebut.

“Kami berharap adanya koreksi, saran dan masukan dari pengusaha agar produk yang dihasilkan kelompok UPK memiliki nilai tawar lebih dan para pengusaha dapat menampung produk-produk hasil binaan UPK,” ujar Agus.

Sementara itu, Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin, S.Pd.M.Pd saat membacakan sambutan Bupati Banjarnegara, mengatakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) yang telah berakhir pada tahun 2014 dan telah beralih menjadi Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) masih meninggalkan tugas besar.

“Permasalahan yang timbul pada kegiatan microfinance adalah tingkat kemacetan yang cukup tinggi,” kata Wabup.

Lebih lanjut Syamsudin mengatakan PNPM-MPd merupakan program pengentasan kemiskinan dengan kegiatanan antara lain Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

“Melalui kegiatan ini kami tawarkan kepada para pengusaha, inilah produk-produk dari kelompok yang perlu mendapatkan perhatian dari kita semua baik birokrasi, masyarakat maupun para pengusaha sehingga produk mereka dapat bersaing di pasar lokal maupun regional,” imbuhnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mengedukasi kita semua, kita bukan membangun konflik, tapi menjalin kerja sama dilakukan dengan sebaik baiknya sehingga kepentingan usaha mikro kecil menengah di Banjarnegara akan memproleh penyaluran untuk bersama-sama membangun peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Syamsudin berpesan bahwa menjadi manusia sejati itu modalnya tiga yang pertama kecerdasan intelektual dimana kita harus belajar terus, yang kedua kecerdasan emosional dimana kita terbiasa menempatkan perasaan kita pada perasaan orang lain, sedangkan yang ketiga kecerdasaan spiritual yakni agama apapun yang kita yakini mari kita amalkan dalam kehidun sehari-hari.

Di akhir sambutannya Wabup menekankan kapada para camat untuk selalu membina BKAD dan UPK beserta kelembagaannya, untuk selalu memonitor kelompok-kelompok binaannya sehingga mereka bisa berproduksi secara maksimal dan uang pinjaman bukan digunakan untuk kegiatan yang bersifat konsumtif.

“Kepada para pimpinan OPD, kegiatan pengentasan kemiskinan ini harus didukung oleh seluruh pihak, lakukan koordinasi dan komunikasi terus menerus sehingga program kemiskinan bukan dilakukan oleh satu OPD saja namun dilakukan secara bersama-sama,” pungkasnya.

Berita Terkait