USAHA SAPI POTONG SANGAT MENJANJIKAN

  • 26 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

DEMAK – Daging sapi bagi masyarakat Indonesia masih menjadi barang mahal. Mahalnya harga daging di pasaran berdampak pada kenaikan inflasi. Guna menekan angka inflasi, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi sapi. Untuk itu diperlukan tempat pembibitan sapi yang lebih banyak.

Usaha pembibitan sapi potong adalah usaha untuk memperoleh bibit berkualitas penyediaan sapi potong yang akan digunakan sebagai sumber konsumsi manusia. Pengembangan usaha ini membutuhkan koordinasi dan kerjasama sinergis antara pemerintah, stakeholders terkait, dan masyarakat/peternak.

Perkembangan populasi sapi di tanah air terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk. Hal ini berujung pada impor sapi dari luar negeri. Untuk mengurangi impor daging, masyarakat diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan populasi sapi menuju swasembada daging sapi untuk kebutuhan rakyat. Dengan demikian dapat melengkapi kebutuhan sapi nasional dan pemerataan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat petani ternak.

Demikian disampaikan Bupati Demak, HM. Natsir dalam kunjungan kerjanya meninjau pembangunan bidang peternakan di Desa Brambang Kecamatan Karangawen, Selasa (25/7).

Di Kabupaten Demak sendiri saat ini mulai digalakkan pengembangbiakan sapi putih/lokal yaitu sapi brahman dan peranakan ongole untuk menyediakan calon indukan yang berkualitas. Dengan adanya pos perbibitan di Desa Brambang tersebut diharapkan pengembangbiakan ternak sapi potong dapat lebih terbina dan terawasi oleh pemerintah. Mulai dari administrasi kelembagaan, pelaksanaan recording/pencatatan, pemilihan bibit, metode perkawinan, serta manajemen pemeliharaan. Agar berat badan ternak sapi meningkat maksimal diperlukan bahan pakan tambahan selain rumput berkualitas tinggi. Pemberian pakan tambahan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah pertanian dan sumber daya alam yang ada.

“Saya minta pos perbibitan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Jaga kebersihan lingkungan pos perbibitan ini sehingga ketersediaan bibit sapi potong yang berkualitas serta berkesinambungan dapat terpenuhi. Kelola limbah yang dihasilkan sapi dengan maksimal, jadikan biogas dan kompos,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir. Wibowo, MM menyampaikan bahwa saat ini jumlah populasi ternak besar di wilayah Demak tergolong sangat rendah yaitu 3700 sapi dan 4000 kerbau, sedangkan wilayah Demak sangat berpotensi untuk perkembangbiakan ternak tersebut. Hal ini dikarenakan lahan pertanian yang sangat luas sehingga menghasilkan limbah pertanian seperti jerami dan batang jagung dalam jumlah besar yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

“Untuk itu pemerintah memberikan stimulasi kepada masyarakat berupa pembuatan pos perbibitan di beberapa tempat di wilayah Demak salah satu yang berhasil berkembang adalah di Desa Brambang ini. Awalnya pemerintah daerah memberikan 10 ekor sapi, setelah dikelola oleh kelompok tani lembu aji sekarang sudah berkembang menjadi 109 ekor sapi. Sapi potong yang satu ekornya bisa mencapai harga 28 juta ini merupakan hasil inseminasi antara sapi brahman dengan simental sehingga menghasilkan bibit sapi yang unggul,” imbuhnya.

Dengan stimulasi seperti ini, diharapkan tingkat perekonomian masyarakat Demak bisa meningkat.

Pada kesempatan tersebut Bupati dengan didampingi Wakil Bupati Djoko Sutanto dan Kadinpertan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian pos perbibitan ternak sapi potong Desa Brambang Kecamatan Karangawen. Bupati juga menyerahkan alat dan sarana pos perbibitan serta hadiah kepada juara 1,2,3 lomba kelompok ternak tingkat kabupaten berupa uang pembinaan masing-masing sebesar 4 juta rupiah, 2 juta rupiah dan 1 juta rupiah. *(Humas Demak)

Berita Terkait