Underpass Transito Ditargetkan Beroperasi Akhir 2020

  • 12 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Jalur bawah tanah atau underpass Jalan Transito ditargetkan bisa dilalui pada akhir tahun ini. Sehingga memperlancar akses warga Sondakan dan Pajang yang melintasi jalur ganda kereta api Solo-Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, di Ruang Kerja Walikota, Rabu (12/8/2020). Menurutnya, saat ini
pembangunan proyek penghubung kedua wilayah dan jalur alternatif penyeberangan rel tersebut sudah mendekati penyelesaian oleh kontraktor rekanan Pemkot. Underpass baru tersebut diharapkan mampu mengurangi potensi kemacetan di fly over Purwosari, yang menjadi jalur utama penyeberangan perlintasan Purwosari.

“Yang kami prioritaskan untuk pembangunan ini adalah penguatan rel, pembuatan terowongan, pengerasan jalan, serta pembuatan rumah pompa. Pompa itu adalah permintaan kementerian, agar underpass tidak tergenang air saat hujan,” jelas Rudy, sapaan akrab wali kota.

Diakui, pembangunan jalur dengan anggaran Rp4,7 miliar tersebut terkendala pendanaan karena rasionalisasi anggaran untuk penanganan dampak virus Corona (Covid-19).

Namun, Rudy optimistis jalan tersebut dapat dioperasikan pada akhir tahun ini. Untuk itu, dia menyiapkan dua skenario pada rencana pengusulan permohonan dana tambahan dalam pembahasan APBD Perubahan 2020.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Hari Prihatno berharap, underpass Jalan Transito bisa memudahkan pengendara motor dan kendaraan tidak bermotor dalam menyeberangi rel dan mengakses kedua wilayah tersebut.

“Saat ini mereka harus memutar ke underpass Makamhaji atau perlintasan sebidang Pasar Nongko, karena perlintasan Purwosari ditutup untuk pembangunan fly over. Nantinya fly over itu juga dikhususkan bagi kendaraan bermotor. Jika tidak ada underpass, maka jalur mereka jadi memutar terlalu jauh,” terang dia.

Penulis : heDJ/ Humprot Solo
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait