Teka-Teki Warisan Kakek Dibedah

  • 19 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

PURBALINGGA – Teka Teki Warisan Kakek, sebuah novel karya Rohmat Giyo Rahmadita, dibedah oleh para kepala sekolah dasar bersama dengan para guru Bahasa Indonesia SMP se-Kabupaten Purbalingga. Karya fiksi Guru Tidak Tetap (GTT) SD 4 Pengadegan, Purbalingga, ini diterbitkan oleh Indifa Media Kreasi dan saat ini sudah bisa diperoleh di toko-toko buku se-Indonesia.

Acara bedah buku ini menjadi puncak hari terakhir kegiatan Ekspo Dinarspus yang diselenggarakan di Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Purbalingga.

“Kalau Mas Rohmat saja bisa, saya yakin bapak ibu para guru yang memiliki kompetensi serupa bisa. Karena tahun 2018 lalu, PGRI juga sudah meluncurkan 125 judul buku karya guru-guru yang ada di Kabupaten Purbalingga. Nanti, tahun ini di bulan November pada saat ulang tahun PGRI, juga akan mengadakan peluncuran buku, ada sekitar 200 judul buku. Harapannya bedah buku ini bisa menginspirasi, agar para guru memiliki karya tulis yang hebat,  serta bermunculan penulis-penulis hebat asal Purbalingga,” pinta Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, saat menutup acara tersebut, Rabu (18/9/2019).

Bupati yang akrab disapa Tiwi ini mengatakan, acara bedah buku merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan angka literasi melalui budaya membaca dan menulis. Saat ini, seluruh instansi pemerintah, khususnya perpustakaan, dari tingkat pusat hingga provinsi dan kabupaten, sedang giat membudayakan literasi atau gemar membaca. Hal itu dilatarbelakangi adanya survei angka literasi Indonesia yang tertinggal jauh dari negara-negara lain.

Menurut Tiwi, Pemkab Purbalingga terus berupaya meningkatkan angka literasi masyarakat, antara lain dengan menggelar ekspo, mengaktifkan perpustakaan keliling, dan mendorong tumbuhnya perpustakaan di sekolah serta desa. Bahkan, Pemkab Purbalingga sudah memiliki perda yang mengatur tentang perpustakaan.

Usai membuka bedah buku, Bupati Tiwi sempat melihat lomba desain stiker yang diikuti pelajar SMA/SMK se Kabupaten Purbalingga. Ia juga mengajak para siswa TK dan SD yang ada di lokasi tersebut untuk menyanyikan lagu “Tanah Airku” karya Ibu Sud.

Sementara itu, Kepala Dinas Arpus Purbalingga, Jiah Palupi mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) mengundang para siswa MTs di Purbalingga untuk mengikuti sosialisasi bahaya narkoba.  Ditambahkan, untuk menggaet peminat baca Dinarspus meluncurkan program khusus bagi para remaja atau kaum milenial.

“Program baru bernama D’Ars Bangga atau Digital Arsip Purbalingga yang berisi napak tilas bukti-bukti arsip sejarah masa lalu Purbalingga, ditambah juga arsip di era sekarang dan arsip masa depan,” jelas Jiah.

Ekspo yang diselenggarakan selama tiga hari sejak Senin itu juga diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya adalah BI Mengajar dengan melibatkan siswa SMAN 1 Pubalingga dan MA Sambas, sosialisasi Etika Bermedia Sosial kepada siswa SMPN 2 Purbalingga bekerja sama dengan Dinas Kominfo, lomba mendongeng bagi siswa SD/MI, serta pelatihan menulis bagi guru TK bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia pada hari terakhir ekspo.

Penulis : U, Humas Purbalingga

Editor : Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait