Solo Technopark, Center Ekonomi Digital di Indonesia

  • 07 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

SURAKARTA – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka optimistis fasilitas baru yang dihadirkan Shoopee di area Solo Technopark, memberikan pengaruh positif bagi warganya.

“Luar biasa sekali Pembukaan Kantor Shopee di Solo Technopark. Beberapa bulan lalu, Menteri Pendidikan Pak Nadiem Makarim meresmikan office Gojek dan Tokopedia dan beberapa bulan lalu pak Teten juga hadir, hari ini berkenan juga membuka Kantor Shopee di Technopark,” ujarnya, saat membuka Shopee Solo Creative & Innovation Hub dan Garena Gaming & Community Hub, bersama Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Senin (6/12/2021).

Gibran menyebut, peresmian Kantor Shopee merupakan kemajuan yang bagus karena semakin meningkatkan peran swasta dalam pengembangan UMKM dan startup untuk para pebisnis pemula di Kota Surakarta.

Ditambahkan, UMKM Kota Surakarta bakal naik kelas dengan banyaknya fasilitas inkubator, akselerator yang bertujuan membina dan memajukan UMKM di Kota Solo.

“Para anak muda Kota Solo bisa mengembangkan skill dan kemampuan di sini (Solo Technopark). Ada meeting room para anak muda dari kampus UNS, ISI maupun Akademi Tekstil dan mahasiswa lainnya bisa berkumpul menyalurkan ide dan kreativitas di hub-hub yang telah tersedia,” kata Gibran.

Ke depan, Pemkot Surakarta akan menggenjot terus Solo Technopark menjadi tempat produktif yang dikomandoi oleh para anak muda.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UMKM RI Teten Masduki mengatakan, industri digital yang melahirkan transformasi UMKM harus lebih dipercepat, karena bisa mengoptimalkan kekuatan ekonomi digital.

“Selama pandemi nilainya sekitar Rp640 triliun. Tahun 2025 nanti Indonesia ekonomi digitalnya diprediksi terbesar di Asia Tenggara sebesar Rp1.700 triliun,” ujar Teten.

Teten meyakini, keberadaan swasta dalam pengembangan UMKM akan lebih menumbuhkan industri UMKM lebih cepat.

Dijelaskan Teten, ke depan pemerintah pusat bakal mengembangkan wirausaha by design dengan wirausaha muda berbasis kreativitas dan inovasi ekonomi. Sehingga, UMKM Indonesia memiliki daya saing yang tinggi di pasar domestik maupun pasar global.

“Jumlah wirausaha muda akan ditambah yang saat ini masih 3,47 %, dan pada 2024 ditargetkan 3,95 %. Untuk menjadi negara maju, wirausaha muda minimum berjumlah 4 % dari seluruh wirausaha yang ada,” katanya.

Teten mengajak marketplace yang ada untuk mengoptimalkan creative dan innovation hub, dalam mengakomodasi anak-anak muda di Solo menjadi wirausaha muda yang unggul.

Disebutkan, pertama kali di Indonesia, di Solo Technopark menjadi center dari ekonomi digital yang ada di Indonesia.

Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja pada kesempatan tersebut menyampaikan, Solo Technopark sebagai hub untuk pengembangan teknologi sejak 2014, dan kini juga menjadi hub untuk pengembangan UMKM.

“Awal tahun 2021, kami minta izin untuk membuka kantor kami di Solo. Wali Kota menawarkan untuk menggunakan Solo Technopark sebagai lokasi. Dan hari ini kita wujudkan kerja sama dengan membuka Garena sebagai gaming hub dan shopee sebagai creative dan innovation hub,” jelas Handika.

Ia mengatakan, ekosistem yang telah terbangun dihadirkan Shopee Indonesia secara gratis, untuk melahirkan generasi muda baru yang menggunakan bakat dan minatnya, dalam berinovasi dan berkolaborasi mengembangkan industri entertainment. Khususnya games dan generasi muda wirausaha, yang menjadi titik tumbuh pemulihan dan pengembangan ekonomi, termasuk ekonomi digital.

Penulis: Kontributor Kota Surakarta

Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg

Berita Terkait