Satpol PP Tingkatkan Kinerja Damkar

  • 24 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Kota Pekalongan – Pantang Pulang Sebelum Padam menjadi moto Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Damkar Satpol PP) Kota Pekalongan. Untuk meningkatkan kinerja personil damkar, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Satpol PP menggelar Sosialisasi Peningkatan Kinerja Pemadam Kebakaran dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Tahun 2019 di Ruang Jetayu Setda Kota Pekalongan, Selasa (23/4/2019).

Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE berkesempatan membuka acara yang mengundang berbagai instansi dan komunitas peduli bencana dan kebakaran seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Batik Rescue, Sotong Rescue, Pekalongan Rescue, dan komunitas dari ojek online yang peduli dengan penanganan kebakaran.

Menurut Afzan, musibah kebakaran jarang terjadi tetapi sekali terjadi pasti rumah habis dan pasar habis. Kebakaran tak hanya bisa terjadi di hotel atau pusat perbelanjaan tetapi bisa terjadi di perkampungan atau kelurahan, Afzan menekankan kepada Satpol PP Kota Pekalongan untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat. “Kebakaran terjadi akibat kelalaian dan kurang disiplinnya seseorang, bahkan beberapa hari yang lalu telah terjadi kebakaran di Sokoduwet, harapannya ini adalah kebakaran terakhir yang terjadi di Kota Pekalongan,” tutur Afzan.

Afzan menegaskan bahwa sosialisasi ke masyarakat di perkampungan padat penduduk harus digalakkan karena tingginya potensi penyebab kebakaran. Standar keamanan dari penggunaan gas, selang katup, dan selang mungkin yang sudah tidak standar berpotensi untuk kebakaran. “Sosialisasi terhadap masyarakat diperlukan untuk mencegah ketidakstandaran alat serta kinerja personil perlu ditingkatkan melalui pelatihan penanganan. Bantuan dari komunitas juga penting. Saya yakin untuk menanggulangi masalah kebakaran sudah oke, hanya saja bagaimana kita tekankan pencegahan,” papar Afzan.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota pekalongan, Dr Sri Budi Santoso (SBS) menjelaskan bahwa kebakaran besar selalu dimulai dari kebakaran kecil, kebakaran kecil harus segera ditangani sebelum menjadi kebakaran besar. “Pada hari ini kami kumpulkan 24 personil Damkar Kota Pekalongan bersama dengan komunitas peduli bencana sebagai langkah awal telah membentuk satuan relawan pemadam kebakaran yang siap mengawal penanganan kebakaran,” terang SBS.

Dalam melakukan upaya perlindungan masyarakat dari kondisi darurat yang membahayakan, Damkar sering dibantu berbagai instansi dan komunitas. Tentu lebih baik jika upaya pencegahan banyak dilakukan. “Kami undang komunitas untuk membentuk satuan relawan pemadam kebakaran yang harapannya ke depan dapat bersinergi dengan Pemkot Pekalongan khususnya Damkar Kota Pekalongan dalam menangani kejadian dan menyebarluaskan informasi untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran,” ungkap SBS. Upaya lain yang dilakukan Damkar dalam melakukan pencegahan kebakaran yakni melakukan monitoring ke kantor-kantor untuk memeriksa alat proteksi kebakaran.

Berita Terkait