Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KLATEN – Ribuan penari terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA serta sanggar seni ikut memeriahkan gelaran Tari gambyong Kolosal. Tari Gambyong Kolosal dalam rangka Hari jadi Kabupaten Klaten ke 213 tersebut digelar di sepanjang jalan Pemuda Klaten, Minggu pagi (30/07).

Kepala Dinas Pariwisata Kebuadayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Joko Wiyono mengatakan tari gambyong Kolosal ini diikuti kurang lebih 2600 penari. Tari Gambyong kolosal ini bertujuan sebagai pintu masuk agar para siswa mencintai dan mempelajari tari tradisional sehingga generasi muda semakin mencintai budaya Jawa.

“Mengingat Kabupaten Klaten diapit dua kota budaya, sudah seharusnya melestarikan kesenian tari tradisional. Apalagi gerakan tarian tradisional ini sebenarnya juga sudah baku di seluruh kota di Jawa Tengah,” kata Joko Wiyono.

Sementara itu Plt Bupati Klaten, Sri Mulyani menuturkan bahwasannya tari kolosal ini digelar untuk melestarikan salah satu tari tradisi yang berasal dari Jawa Tengah.

“Kedepan akan kita perbanyak kegiatan – kegiatan yang mungkin istilahnya melestarikan budaya daerah termasuk seni budaya yang ada di Klaten,” tutur Sri Mulyani.

Dihadapan Muspida dan tamu undangan, para penari menampilkan dua buah tarian, tari Gambyong Jaka tarub dan Gambyong Pareanom.

Dalam kesempatan tersebut Plt Bupati bersama para istri Muspida dan istri Pejabat pemkab tampak ikut serta menarikan tarian Gambyong Pareanom.