Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SLAWI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tegal bersama petugas gabungan mengamankan ratusan minuman keras (miras) berbagai merek pada saat razia gabungan pada sejumlah warung yang menjual miras di wilayah Kabupaten Tegal, Senin (15/5) malam.

Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal, Drs M Berlian Adjie,MM menyebutkan, razia miras dilaksanakan dengan melibatkan TNI dan Polri. Razia menyasar sejumlah kios yang dirazia berada di Banjaran, Jalingkos, Balapulang dan Slawi.

Dalam kegiatan itu, petugas gabungan mengamankan 153 botol miras dari warung Lo Sim Tjong Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna, sembilan dus miras anggur orang tua berukuran besar dan kecil serta anggur merah dari kios Hendra di Jalan Raya Pramuka, Desa Balapulang Kulon, Kecamatan Balapulang.

Selain itu juga diamankan tuak oplosan sebanyak 19 botol kecil dan setengah ember tuak di warung Sunal Don S di Jalan Raya Kartini atau belakang kompleks Pemkab Tegal.

Menurut Berlian, razia terhadap kios yang menjual miras yang dilaksanakan aparat gabungan ini merupakan bagian dari penertiban lokasi protitusi di tepi jalan pantura. ”Razia dilakukan untuk mewujudkan Kabupaten Tegal bebas prostitusi dan miras,” imbuhnya.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP Pekik Yulianto,SH menyebutkan, pada razia tersebut ditemukan penjualan miras berkedok salon di daerah Banjaran.

”Bangunan depan digunakan untuk salon, sedangkan bangunan belakang untuk jual miras,” ungkapnya.

Sementara itu, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Tavip Mulyartomi,S.IP menambahkan, dari sejumlah penjual miras, satu orang yakni Sunal Don dikenai sanksi tindak pidana ringan (tipiring).

Menurut Tavip, kios miras di belakang Pemda menjadi target operasi penertiban miras. ”Kami mengetahui dari anak-anak yang belum lama ini terjaring razia Satpol PP. Setelah ditelusuri, anak-anak yang masih duduk di SMP dan SMK itu membeli tuak oplosan di warung belakang Pemda,” imbuhnya