PENYERAHAN KARTU KELUARGA SEJAHTERA DI KENDAL

  • 25 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Kantor Staf Persiden Republik Indonesia melalui Tenaga Ahli Utama Deputi III menyerahkan secara simbolis Kartu Keluarga Sejahtera ( KKS ) Program Bantuan Pangan Non Tunai pada keluarga penerima manfaat , Kamis (24/5/2018) di Aula Kecamatan Patebon. Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, MSi menyerahkan bantuan tesebut pada perwakilan warga kurang mampu.

Bupati menilai bantuan tersebut lebih bermanfaat karena lebih aman dan penerima lebih sejahtera. Selain itu bahan pangan yang akan dibeli nantinya terjamin mutunya sehingga warga mendapatkan nutrisi yang seimbang.

“Bapak – bapak dan ibu – ibu, bantuan yang diberikan dimanfaatkan dengan baik njeh. Kalau bisa dimanfaatkan sebagai modal usaha ya. Semoga panjenengan semua ikhlas dengan bantuan yang diberikan dan saya berharap bisa memberikan motivasi bagi panjenengan semua,”ujar Bupati Kendal pada warga penerima bantuan. Untuk warga yang penerima KKS yang masih muda, Mirna menghimbau untuk menggunakannya sebagai modal usaha kecil seperti membuat penganan atau snack.

Bupati mengharapkan para penerima bantuan, tahun depan tidak lagi menerima bantuan lagi karena bantuan yang diberikan sekarang bisa dijadikan modal atau bisa membuat sejahtera.

Bagi para pendamping PKH, Bupati meminta mereka supaya bisa membimbing warga menggunakan bantuan tersebut dan memberikan edukasi yang baik. “Para warga ini dimotivasi supaya kehidupan mereka lebih layak di masa depan,” kata Bupati.

Sementara, Panji Winanteya Ruki selaku perwakilan Kantor Staf Presiden RI sebagai tenaga ahli utama deputi III menjelaskan, Kantor Staf Presiden yang dipimpin Moeldoko salah satu tugasnya mengawasi pelaksanaan program prioritas. “Program bantuan pangan non tuni ini merupakan salah satu program yang strategis yang mendapatkan prioritas dari pak Jokowi yang merupakan perbaikan dari program Rastra atau raskin. Pada 2017, bantuan tersebut direformasi menjadi bantuan pangan non tunai. Bantuan sekarang lebih tepat sasaran dan tepat nilai,” terangnya.

Bantuan yang diberikan menurut Panji diberikan tiap bulan Rp. 110 ribu mulai tanggal 25 tiap bulan bisa dicairkan.  BPNT yang diberikan sekali dalam 1 bulan bantuan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi beban ekonomi sekaligus menjamin nutrisi yang seimbang kepada KPM ( Keluarga Penerima Manfaat ).

Menurut Kepala Dinas Sosial Drs. Kun Tajahyadi, bantuan pangan yang di berikan pemerintah dicairkan atau di tukar dengan bahan pangan yang telah di tentukan di Elektronik Gotong Royong (E-WARONG) di tiap – tiap Desa. “Bekerjasama dengan BTN kartu ini bisa dicairkan di tiap E – Warong yang ditunjuk untuk tiap satu desa. Dan pelaksanaannya dilakukan sampai akhir tahun,” jelasnya.

Untuk tiap desa minimal ada dua E Warong. Tiap E Warong melayani 250 orang warga.

Sementara mekanisme Bantuan Pangan Non Tunai yakni

  1. Datang ke ewarung dengan membawa kartu KKS dan identidas diri
  2. Lakukan cek kuwota di mesin EDC masukan pin bukti transaksi serta informasi sisa kwota akan kelur
  3. Pilih jenis bantuan sesuai kuwota , kemudian lakukan transaksi bahan pangan dengan memasukkan pin kartu di mesin EDC
  4. Kemudian KPM akan meneri bahan pahan yang telah di pilih jangan lupa mengambil bukti transaksi untuk di simpan ( heDJ / Kominfo )

Berita Terkait