Pengurus Pelti Purbalingga Terlantik Canangkan 3 Program

  • 04 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Di bawah kepemimpinan Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kabupaten Purbalingga Masa Bakti 2020 – 2024, diharapkan semakin berjaya dan mampu melahirkan bibit-bibit unggul para atlet lapangan yang berprestasi serta membanggakan nama Kabupaten Purbalingga. Tidak hanya tataran regional, nasional akan tetapi juga sampai internasional.

Demikian harapan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat memberikan sambutan pada acara pelantikan Pengurus Pelti Kabupaten Purbalingga Masa Bakti 2020 – 2024, Kamis (3/9/2020) di Pendopo Dipokusumo.

“Saya harap, Kabupaten Purbalingga yang sampai saat ini belum ada perwakilan di ITF atau Kejuaraan PON, inshaallah tidak perlu menunggu lama di kesempatan berikutnya. Sehingga Purbalingga dapat mewakili di ajang regional maupun nasional,” harap Tiwi.

Usai dilantik, Ketua Pengkab Pelti Kabupaten Purbalingga yang baru, Rofik Hananto menyatakan akan melaksanakan tiga program di bawah kepemimpinannya.

“Kali ini Pelti Purbalingga salah satu programnya 3R : Revitalisasi, Regenerasi, dan Reaktualisasi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dalam program reaktualisasi yang akan dilakukan adalah mengaktualkan olahraga tenis lapangan di tengah masyarakat, melalui kegiatan-kegiatan supaya tenis dikenal masyarakat luas. Khususnya ke calon-calon pemain junior dengan mendatangi sekolah-sekolah.

“Inshaallah setelah ada KejurCup, kami akan melakukan program perdana, PeltiĀ _goes to school_, yakni mengenalkan tenis lapangan ke sekolah-sekolah. Kami harap Pelti dibantu oleh pemerintah, dan teman-teman yang sekarang turut serta membesarkan Pelti, akan memberikan insentif kepada sekolah-sekolah yang mulai mengenalkan olahraga ini,” katanya.

Di program kedua yakni regenerasi, Rofik mengatakan, pihaknya berupaya menjadikan Pelti Purbalingga sebagai salah satu inspirasi bagi Pelti yang lain, untuk banyak melahirkan banyak pemain junior.

Ia menerangkan, regenerasi meliputi pembibitan, pembinan sekaligus prestasi. Pelti dijadikan wadah untuk mencari bibit unggul, pembinaan yang terstruktur, dan membantu _roadmap_ atlet untuk meraih kesuksesan yang lebih tinggi.

Sedangkan program revitalisasi, lanjutnya, yakni berupaya membantu merevitalisasi tempat-tempatĀ  yang biasa digunakan untuk latihan tenis. Selama ini sudah banyak lapangan sepak bola, voli dan ada sebagian kecil lapangan tenis. Lapangan tenis harus mendapatkan perawatan tersendiri.

Ketua Umum Pengurus Provinsi Pelti Jawa Tengah Ahmadi mengatakan, di Purbalingga sempat diadakan kejurnas tenis Turnamen Diakui Pelti (TDP) pada tahun 2006 dan 2007, serta kembali digelar 2016. Ia berharap di bawah kepemimpinan Rofik Hananto, Pengkab Pelti Purbalingga dapat menyelenggarakan kembali turnamen nasional dan diikuti turnamen lain.

“Karena salah satu cara untuk membina, pembibitan, dan seleksi adalah dengan memperbanyak turnamen-turnamen itu sendiri,” katanya.

Penulis : Gn/Humas
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait