PENGUKUHAN COMMUNITY ORGANIZER DAN TKI PURNA

  • 31 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Pengukuhan Community Organizer (CO) se Jawa Tengah dan Launching Komunitas keluarga buruh migran (KKBM) desa Rejosari Timur Kecamatan Tersono Kabupaten Batang yang dihadiri Deputi Perlindungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Teguh Hendro Cahyono, direktur pemberdayaan Rohyati Sarosa, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah Suparjo, Bupati Batang Wihaji serta Dinas PMPT Naker Batang, Dislutkan, Disperindag Batang, adapun pengukuhan dilaksanakan di balai desa Rejosari Timur jumat 28 Juli 2017.

Pada kesempatan tersebut Bupati Batang Wihaji bersama Deputi Perlindungan BNP2TKI mengukuhkan 6 orang Community  Organizer Komunitas Keluarga Buruh Migran dengan menadai pemakaian topi dan rompi kepada peserta yang dikukuhkan.

Bupati Batang Wihaji mengatakan ini merupakan ide kratif dimana semangatnya menumbuhkan kreasi baru setelah menjadi TKI jangan menjadi TKI lagi yakni purna TKI tentu harapannya TKI purna ini memiliki usaha baru yang dapat menghasilkan nilai jual atau yang bisa mengutungkan.

Harapan kami bagaimana bisa memberikan peluang kepada saudara TKI yang purna ini biar ada pekerjaan, pendapatan dan ada penghasilan, tentu dengan harapan pelatihan  usaha Pembuatan Emping rendah purin dan ternak kelinci ini adalah secara berkelanjutan terutama setelah memiliki usaha bagaimana cara pemasarannya ujar Bupati.

Bupati juga memiliki program seribu wirausaha baru yang kami harapkan masing masing desa ada wirausaha baru termasuk usaha emping rendah purin dan ternak kelinci. Dan saya harap kegiatan ini betul-betul tidak hanya formalitas akan tetapi ada berkelanjutannya.

Bahwa sebanyak 104 orang Tenaga Kerja Indonesia yang purna dan keluarga yakni dari desa rejosari timur dan rejosari barat ini telah mengikuti bimbingan teknis mereka telah dilatih produksi pembuatan emping rendah purin dan ternak kelinci. Emping rendah purin ini diharpkan bisa menambah nilai tambah bagi TKI yang purna karena harganya bisa mencapai dua kali lipat dari emping biasa sebab emping tersebut emping tanpa asam urat. Sedangkan ternak kelinci ini banyak konsumen yang membutuhkan kelinci itu sendiri sehingga khusus di kecamatan tersono ini baru pertama dan mudah-mudahan tersono  lahir pengusaha-pengusaha baru baik usaha emping dan ternak kelinci kata Suparjo Kepala BP3 TKI Jawa Tengah saat menyampaikan pada kegiatan pengukuhan tersebut.

Kami juga melahirkan atau membentuk Community Organizer (CO) Komunitas keluarga buruh migran (KKBM) yang mana dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang TKI dan memberikan bantuan permasalahan TKI ini dan juga mengampu tentang pemberdayaan TKI yang purna tersebut ujar Suparjo.

Deputi Perlindungan BNP2TKI Teguh Hendro Cahyono mengatakan Tenaga kerja indonesia yang purna ini dan telah berjuang mengadu nasib serta mengupayakan untuk meningkatkan penghasilan kerluraganya ke luar negeri, khusus warga tersono ini bahwa pemerintah saat ini memiliki tanggungjawab untuk kegiatan-kegiatan memberdayakan mereka supaya uang yang diperoleh dari luar negeri atau yang diperoleh keluarganya dari luar negeri tidak sia-sia.

Deputi menyampaikan bahwa kita telah adakan pelatihan selama 6 hari yakni pelatihan bagi TKI yang purna maupun sebagian kelurgannya untuk mengikuti pelatihan pembuatan emping rendah purin dan ternak kelinci, agar uang penghasilan dari TkI ini kita upayakan dapat sesuatu yang bermanfaat bagi keluarga.

Kami disini tidak hanya mengadakan pelatihan saja tapi kami juga mendapingi bagaimana mereka memproduksi, kemudian membimbing dan cara mengemas, mengolah dan sebagainya dan yang terpenting bagaimana mereka memasarkan hasil usahanya ujar Teguh Hendro Cahyono.

 

Berita Terkait