PEMKOT TEGAL SIDAK MINIMARKET

  • 06 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL-Menjelang hari raya Idul Fitri 1438 H, Pemerintah Kota Tegal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah mini market, Senin (6/5) untuk memastikan tidak ada makanan dan minuman yang tak layak masih beredar di Kota Tegal.

Dalam sidak tersebut 3 mini market dan 1 toko grosiran menjadi sasaran yang dipimpin langsung Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno yang diwakili oleh Asisten II Setda Kota Tegal Herlien Tedjo Oetami, SH bersama tim gabungan dari Dinas Kesehatan Kota Tegal, Satpol PP Kota Tegal dan Dinas kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr. Suharjo mengatakan pemantauan makanan minuman merupakan kegiatan rutin namun menjelang idul fitri kegiatan ini lebih di tingkatkan. Kegiatan ini untuk melindungi konsumen sebab menjelang hari raya idul fitri biasanya dimanfaatkan para pedagang untuk mengeluarkan barang.  Baik ditingkat produsen sampai dengan pengecer maka sidak ini dilakukan untuk mewaspadai makanan kadaluarsa dan kemasan rusak yang masih dijual.

Suharjo menegaskan makanan dengan kemasan rusak tidak boleh dijual. “Kemasan rusak harusnya direturn ke distributor. Sebab dikhawatirkan juga  isinya rusak, terutama produk basah misal susu,” tegas Suharjo.

Assisten II Setda Kota Tegal Herlien Tedjo Oetami  mengatakan menjelang idul fitri, Pemkot Tegal memantau harga kebutuhan bahan pokok, makanan dan  minuman terutama masa kadaluarsa, kemasan, telah terdaftar dalam BPOM atau tidak dan ijin PIRT.

“Kita telah ikuti bersama, betul-betul dicek satu persatu. Ini upaya Pemkot dalam rangka melindungi konsumen, baik masyarakat Kota Tegal maupun seluruhnya,” ungkap Herlien

Herlien menambahkan untuk memastikan keamanan pangan agar makanan yang dijual benar-benar layak konsumsi, masyarakat perlu memperhatikan dari kemasan, masa kadaluarsa. “Ini semata-mata agar makanan yang dikonsumsi benar-benar sehat dan memenuhi syarat kesehatan,” imbuhnya.

Kepada para pedagang, Herlien berharap agar lebih tahu masa kadarluarsa makanan sehingga tidak merugikan konsumen dan makanan yang dijual betul-betul layak makan. “Masyarakat harus jeli saat membeli kemasan makanan kaleng/plastic,” pungkas Herlien

Sementara, dalam sidak tersebut beberapa sample makanan dan minuman seperti susu cair, susu kaleng, minuman kemasan, roti  yang rusak, seperti digigit hewan dan kadaluarsa.

 

Berita Terkait