PEMKOT SEMARANG RAIH BKN AWARD 2017

  • 11 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Pengelolaan Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Semarang diapresiasi oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dengan menganugerahkan BKN Award tahun 2017 kepada Kota Semarang sebagai pengelola kepegawaian terbaik tingkat kabupaten/ kota tipe A.

Penghargaan BKN Award ini diserahkan langsung oleh Kepala BKN, Bima Haria Wibisana kepada Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Tri Hananto, pada acara Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian BKN 2017 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Jendral Gatot Subroto Jakarta Selatan.

BKN Awards merupakan wujud semangat pengelola kepegawaian guna menyajikan excellent service (layanan prima) kepada masyarakat yang diberikan kepada kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, dan kabupaten /kota. Penghargaan BKN Award telah dilaksanakan untuk kali ketiga sejak tahun 2015.

“Syukur alhamdulilah kita menerima penghargaan dari BKN dengan kategori pengelola kepegawaian terbaik tingkat Kabupaten/ Kota tipe A. Penghargaan ini merupakan wujud nyata atas komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam pengelolaan Aparatur Sipil Negara yang profesional, berkinerja dan berkualitas tinggi” kata Adi Tri Hananto usai menerima penghargaan pada Rabu (10/5).

Ia pun berharap semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang untuk semakin meningkatkan kinerja, kreatifitas, serta memanfaatkan teknologi informasi khususnya dalam pelaksanaan pekerjaan maupun manajemen ASN di lingkungan Pemkot Semarang.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Semarang, Bambang Sukono yang turut mendampingi Adi Tri Hananto dalam kesempatan tersebut, menambahkan penghargaan BKN Award yang diterima Pemerintah Kota Semarang melalui proses panjang dengan penilaian sembilan variabel kriteria yang telah ditetapkan oleh BKN yakni perencanaan formasi, pelayanan pengadaan, pelayanan kenaikan pangkat, pelayanan pensiun, implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK), pemanfaatan CAT BKN, penilaian kompetensi, implementasi penilaian kinerja, dan  Komitmen Pengawasan dan Pengendalian.

Dari 9 indikator tersebut, lanjut Bambang Pemkot telah melaksanakan seluruhnya, namun yang paling menonjol adalah implementasi penilaian kinerja dengan membangun sistem online yang bernama e-kinerja, melaksanakan penilaian kompetensi dengan melaksanakan assesment bagi calon pejabat struktural dan memberikan pelayanan pembekalan bagi pegawai yang akan memasuki masa purna tugas.

Pada tahun ini BKN memberikan penghargaan kepada lima instansi terbaik yang dibagi ke dalam 7 (tujuh) kelompok kategori, yaitu, pertama, Kementerian Besar (Jumlah PNS >19.000), kedua, Kementerian Kecil (Jumlah PNS <19.000), ketiga, Lembaga non Kementerian, lalu keempat, Pemerintah Provinsi. Kemudian kelima, pemerintah kabupaten/kota (Tipe A), enam, pemerintah kabupaten/kota (Tipe B) dan terakhir pemerintah kabupaten/kota (Tipe C).

Berita Terkait