Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang mendapat kiriman sebanyak 135 alat rapid test (tes cepat) dari pemerintah pusat. Alat ini ini digunakan untuk mengetes seseorang apakah terpapar virus corona (Covid-19) atau tidak, dengan lebih cepat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr.Sri Harso menyebutkan alat tersebut telah didistribusikan di RSUD Tidar sebanyak 50 unit, RST dr Soedjono 30 unit, dan puskemas-puskesmas 55 unit.

Dikatakan, rapid test ini diprioritaskan bagi orang-orang yang paling rentan terpapar virus, seperti dokter, perawat, tenaga laboratorium dan lainnya. Pihaknya berjanji akan memublikasikan hasil rapid test ini sehingga masyarakat bisa mengetahui perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Magelang.

“Hasilnya secara umum seperti apa nanti kita infokan lebih lanjut. Kalau per orang hasilnya kita rahasiakan,” katanya, Kamis (2/4/2020).

Saat ini pihaknya juga sedang memesan rapid test tambahan sebanyak 500-1.000 unit. Alat ini akan digunakan untuk mengetes masyarakat secara umum dengan kriteria tertentu. Antara lain masyarakat di sekitar tempat tinggal PDP (Pasien Dalam Pengawasan),  pejabat publik yang sering berinteraksi dengan masyarakat, warga yang sering mengurus jenazah, dan untuk jurnalis.

“Puskesmas yang akan mendata siapa saja yang berhak di tes. Salah satunya wartawan yang kami anggap memiliki mobilitas tinggi dan memiliki risiko kontak dengan ODP atau PDP,” jelasnya.

Adapun lokasi pengetesan akan dipusatkan di RS Budi Rahayu di Jalan Urip Sumoharjo. Tes dipisahkan di lokasi lain karena khawatir tercampur dengan dengan rumah sakit rujukan penanganan kasus Covid-19.

“Khawatir kalau dicampur di rumah sakit rujukan akan membuat takut masyarakat. Kita coba siapkan RS Budi Rahayu untuk tempat rapid test masyarakat nanti,” tandas Sri.

Sri memastikan rapid test yang dipesan berakreditasi B sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan.

Penulis : Pro/kotamgl

Editor : WH/Diskominfo Jtg

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin