DEMAK – Pemerintah Kabupaten Demak menargetkan meraih predikat Nindya dalam penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2026.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Demak Endah Cahya Rini, pada rapat koordinasi Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) 2025, di Aula Lantai 2 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) kabupaten setempat, Selasa (4/11/2025). Menurutnya, perjalanan Kabupaten Demak dalam penyelenggaraan KLA telah dimulai sejak 2012 dan terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
“Alhamdulillah, setiap tahun terjadi kenaikan nilai meskipun bertahap. Tahun 2024, Kabupaten Demak meraih kategori Madya dengan nilai 684,56, hanya kurang 16 poin untuk mencapai kategori Nindya,” jelasnya.
Karenanya, Endah menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, media massa, serta dunia usaha, untuk mempercepat pencapaian indikator KLA. Ia juga menyoroti perlunya inovasi dan penguatan kemitraan dalam berbagai aspek, mulai dari layanan anak, ruang bermain ramah anak, hingga perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi.
Sekretaris Dinsos P2PA Kabupaten Demak, Beti Susilowati menyampaikan, anak-anak merupakan generasi emas yang akan menjadi modal dasar pembangunan di masa depan.
“Dukungan penuh dari pemerintah daerah sangat diharapkan, karena keberhasilan Kabupaten Layak Anak akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” kata Beti
Terkait rakor Gugus Tugas KLA, Beti berharap, dapat menjadi ruang strategis untuk mengevaluasi capaian, memperkuat inovasi, dan memperkuat sinergi antarpihak.
“Dengan kerja bersama dan capaian minimal 70% pada seluruh indikator, kami optimistis Demak bisa meraih kategori Nindya pada tahun 2026,” pungkasnya.
Penulis: red-kmfo/ist/apj
Editor: Di, Diskominfo Jateng
