PELANTIKAN KETUA TIM PENGGERAK PKK GROBOGAN

  • 10 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan pengarahan usai melantik Sri Hartatik Suhadi sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Grobogan di pendapa kabupaten, Selasa (9/5/2017).

Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Siti Atikoh Lantik Grobogan Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo meminta para ibu-ibu, khususnya pengurus PKK di Grobogan supaya bersikap bijak dalam memanfaatkan media sosial. Hal itu disampaikan saat usai melantik Sri Hartatik Suhadi sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Grobogan di pendapa kabupaten, Selasa (9/5/2017).

“Medsos ini sudah digunakan oleh berbagai kalangan. Mulai anak-anak sampai orang tua sudah akrab dengan medsos. Termasuk didalamnya adalah ibu-ibu. Untuk itu perlu dilakukan berbagai pemahaman supaya medsos bisa digunakan dengan bijak,” katanya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta jajaran FKPD setempat. Acara pelantikan juga dihadiri sejumlah pejabat dan camat serta pengurus PKK tingkat kecamatan.

Menurut Atikoh, hadirnya medos disatu sisi memang banyak sekali manfaatnya. Seperti menambah teman, memperluas jaringan, dan mencari berbagai informasi.

Namun, disisi lain, banyak pula hal-hal negatif yang ada dibalik medsos tersebut. Misalnya, banyak berita tidak benar atau hoax yang sering muncul dalam medsos.

“Keberadaan medsos memang seperti dua mata pisau. Banyak manfaat dan juga ada dampak negatifnya. Hal inilah yang harus jadi perhatian kita bersama,” jelasnya.

Untuk menekan dampak negatif, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memberikan pemahaman tentang keberadaan media sosial tersebut. Termasuk peraturan perundangan yang mengatur masalah tersebut.

Kemudian, hal-hal yang perlu dihindari dalam penggunaan media sosial juga perlu disampaikan. Misalnya, hati-hati berteman dengan akun atau grup yang tidak dikenal, menampilkan konten yang tidak sesuai dengan etika, dan menghujat seseorang.

Selain itu, ibu-ibu juga perlu melakukan pengawasan lebih terhadap aktivitas yang dilakukan anaknya ketika menggunakan fasilitas internet. Baik lewat komputer, laptop atau smartphone.

“Penting bagi orangtua untuk dapat memastikan keamanan anak-anaknya saat berinteraksi di media sosial. Jangan biarkan begitu saja ketika anak sudah asik main internetan tanpa pengawasan,” sambungnya.

 

Berita Terkait