Pandu Digital Diminta Lahirkan Agen Perubahan

  • 23 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PEMALANG – Pembentukan Pandu Digital wilayah Kabupaten Pemalang, dan Seminar Nasional Pandu Digital UMKM Desa, diharapkan dapat melahirkan agen perubahan di masyarakat, yang mampu memberikan pemahaman dan pengetahuan yang utuh kepada masyarakat di desanya untuk menyikapi setiap informasi yang diterima. termasuk bagaimana mengenali hoaks. Harapan tersebut disampaikan Bupati Pemalang, H. Junaedi, dalam teks sambutannya yang dibacakan Asisten Sekda Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Supa’at, di Aula Kantor Kecamatan Watukumpul, Senin, (22/4/2019).

Terkait hal tersebut, Bupati pesan kepada para peserta seminar yang merupakan kader- kader pandu digital, agar dapat mengikuti seminar tersebut dengan baik, sehingga bisa mempedomani setiap ilmu yang diperoleh dari para narasumber sehingga dapat kembali disampaikan kepada masyarakat. Dalam kesempatan itu, Bupati juga berharap kepada Kemenkominfo RI, agar kegiatan semacam itu perlu terus dilaksanakan. “Kami bersyukur, Kabupaten Pemalang dalam hal ini Kecamatan Watukumpul mendapat kehormatan menjadi tuan rumah seminar nasional ini”. ungkapnya.

Bupati mengatakan, saat ini kita telah memasuki era industri 4.0 atau yang dikenal dengan era disrupsi, yaitu sebuah era yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang melahirkan fenomena pergeseran aktifitas masyarakat, yang awalnya dilakukan didunia nyata menjadi aktifitas didunia maya atau digital. Dan pemerintahan saat ini di semua tingkatan termasuk tingkat desa harus mulai berfikir kritis dan peka menghadapi fenomena tersebut. “Salah satu prasyarat agar kita dapat bertahan dan terus eksis diera disrupsi adalah dengan terus meningkatkan kompetensi dan terus berinovasi”. kata Bupati.

Disampaikanya, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas, cepat dan efisien saat ini semakin tinggi. Karenanya tranformasi tentu diperlukan tidak hanya di pemerintahan pusat namun juga dilevel desa sebagai front line officer atau lini terdepan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam acara tersebut, Bupati H. Junaedi diwakili Asisten Sekda Kabupaten Pemalang Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Supa’at menyematkan Badge Pandu Digital bagi Pelatih. Hal yang sama juga dilakukan Plt. Direktur Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika Kemenkominfo RI, Slamet Santoso, yang menyematkan badge kehormatan kepada Bupati yang diwakili Supa’at, Kepala Dinpermsdes Kabupaten Pemalang, Tutuko Rahardjo dan Kepala Diskominfo Kabupaten Pemalang yang diwakili Sekdin Diskominfo, Achmad Hidayat. Penyematan disaksikan Camat dan Muspika Watukumpul, para relawan TIK Puspindes Pemalang dan seluruh peserta seminar.

Usai penyematan badge, acara dilanjutkan dengan peninjauan stand yang menggelar berbagai jenis kuliner tradisional, dan beragam barang kerajinan yang merupakan produk asli masyarakat Watukumpul. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Seminar nasional dan workshop pandu digital, yang diikuti oleh Desa diseluruh wilayah Kecamatan Watukumpul dan diluar Watukumpul dengan narasumber, Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jendral Aptika Kemenkominfo RI Slamet Santoso. Relawan TIK Pusat, Andri Johandri dan Waluyo dari Dinperpasdes Kabupaten Pemalang.

Berita Terkait