Pancaroba, Petani Ikan Harus Cermat dalam Budidaya

  • 14 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

TEMANGGUNG – Memasuki masa pancaroba, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung mengingatkan pada petani ikan agar memberi perhatian ekstra pada ikan yang dibudidayakan.

Kepala DKPPP Joko Budi Nuryanto mengatakan, pada masa pancaroba petani ikan harus cermat dalam membudidayakan ikan di kolam. Sebab terkadang ada perubahan suhu udara yang ekstrem, dari panas ke dingin. Diperlukan pakan yang ekstra, agar ikan tetap dalam kondisi fit. Selain itu, pengairan kolam juga harus lancar.

“Pakan yang kurang baik dan pengairan yang tidak lancer, dapat menyebabkan ikan sakit yang berpotensi kematian,” kata Joko Budi Nuryanto, Senin (13/6/2022).

Ditambahkan, perubahan cuaca harian dari panas ke hujan sangat berpengaruh pada kondisi ikan di kolam. Karenanya, diperlukan perlakuan khusus agar selalu terjaga kesehatannya sehat. Ia meminta masyarakat tidak khawatir membeli ikan di Balai Benih Ikan, sebab di tempat itu tidak menjual benih ikan yang kurang bagus.

“Kami menjaga kepercayaan masyarakat dengan tetap menjual benih terbaik, meski permintaan sedang naik,” imbuhnya.

Joko mengatakan, permintaan benih ikan, khsusunya nila dan lele, di BBI Mungseng tetap banyak, meski memasuki musim kemarau. Dua jenis ikan ini biasanya ditebar atau dipelihara di kolam, baik yang di tanah, permanen atau di terpal. Sedangkan mina padi untuk awal musim kemarau permintaan agak berkurang.

“Kami terkadang sampai kewalahan memenuhi permintaan benih dari masyarakat. Karena stok di BBI terkadang ada keterbatasan,” terangnya.

Dikemukakan, pada awal musim kemarau, mina padi berkurang karena lahan persawahan sebagian dialihkan untuk penanaman tembakau, serta keterbatasan air di lahan persawahan. Hanya di daerah yang pengairannya lancar yang tetap ada mina padi, seperti di Pringsurat, Kranggan, Temanggung, dan Tembarak.

Menurut Joko, benih ikan yang tersedia di BBI Mungseng untuk saat ini adalah nila dan lele. Harga nila Rp40 ribu per kilogram, sedangkan lele Rp500 per ekor dengan ukuran sekitar 10 cm.

Seorang warga, Abhan (34) mengatakan membeli benih ikan nila ukuran sedang sebanyak empat kilogram di BBI Mungseng untuk ditebar di kolam.

“Benih ikan di BBI selama ini bagus, sehingga menjadi pelanggan,” katanya.

Penulis: MC.TMG/aiz;ekp
Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg

Berita Terkait