Order Perusahaan Mulai Bertambah

  • 13 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melakukan monitoring dan evaluasi ke sejumlah perusahaan di Purbalingga, Rabu (12/8/2020). Hal itu untuk mengetahui sejauh mana dampak Covid-19 terhadap perusahaan-perusahaan di Purbalingga, termasuk penerapan protokol kesehatannya.

Beberapa perusahaan yang dikunjungi diantaranya PT Mahkota Tri Angjaya (industri bulu mata palsu), PT Sinar Cendana Abadi (industri bulu mata), PT Sung Chang (industri rambut palsu), PT Karya Bhakti Manunggal (industri pengolahan kayu), dan PT Hyupsung (industri bulu mata palsu). Berdasarkan hasil monitoring, sejumlah perusahaan yang dikunjungi tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah seluruh pabrik sudah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari penggunaan masker oleh seluruh karyawan, menyediakan fasilitas cuci tangan, jaga jarak dan pengukuran suhu,” kata Tiwi, sapaan akrab bupati.

Tiwi mengungkapkan, dari hasil komunikasi dengan beberapa perusahaan tersebut, pandemi Covid-19 ini mempengaruhi perusahaan, salah satunya dalam permintaan atau order. Bupati menuturkan, hampir seluruh perusahaan bulu mata dan rambut palsu ini mengalami penurunan order hingga 30-50 persen.

“Mudah-mudahan situasi Covid-19 ini dapat segera stabil di seluruh dunia. Sehingga ke depan, perusahaan-perusahaan di Purbalingga segera stabil dan kembali seperti sedia kala,” harapnya.

Tiwi menjelaskan, dari hasil monitoring masing-masing perusahaan mempunyai kebijakan yang berbeda dalam menanggapi dampak penurunan order ini.

“Sebagian ada yang terus mempertahankan agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan, dan ada beberapa karyawan yang dirumahkan,” bebernya.

Vice President Director PT Hyupsung, Son Hyung menerangkan penerapan protokol kesehatan mutlak diterapkan di perusahaannya. Bahkan dilakukan penyekatan menggunakan mika pada meja kerja antarkaryawan yang berhadapan, dengan harapan dapat mencegah penularan Covid-19 lebih maksimal.

“Sekarang kami terus menerapkan aturan protokol kesehatan yang ada,” katanya.

Diakui, kondisi perusahaannya saat ini tidak sebaik saat kondisi normal sebelum pandemi. Perlahan dan pasti, order sudah mulai bertambah dibanding saat-saat awal pandemi.

“Penurunan order sampai dengan 50 persen lebih, terutama permintaan dari Amerika. Mungkin jika uji coba vaksin Covid-19 di Amerika berjalan efektif, perusahaan dapat kembali pulih,” ungkapnya.

Penulis : Gn/Humas
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait