MENGINTIP PESONA KAMPUNG WARNA DI KUTOHARJO KENDAL

  • 05 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL –  Sebuah kampung di Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, disulap menjadi kampung warna-warni. Lebih dari 100 rumah di kampung tersebut, dicat dengan beragam corak gambar jenaka, artistik dan elok dipandang mata.

Memasuki kampung Mranggen, Desa Kutoharjo, masyarakat langsung disambut dengan pemandangan penuh warna layaknya pelangi. Paduan aneka warna tampak menghias sepanjang jalan dan permukiman warga, baik di jembatan, trotoar, pos keamanan hingga dinding-dinding rumah. hasil kreatifitas itu juga seakan sekilas mengubah kesan rumah kumuh menjadi lebih elegan.

“Ide kampung Mranggeng warna ini didukung penuh masyarakat. Selain untuk meningkatkan nilai seni rupa dan budaya di masyarakat, juga untuk meningkatkan ekonomi kreatif warga kami,” kata pencetus ide kampung warna, Bambang Yogi, Minggu (4/3/2018).

Seluruh konsep warna-warni itu merupakan karya para pemuda desa setempat. Berawal dari kesamaan hobi sejumlah pemuda yang gemar melukis menyatukan visi. Mereka selama ini terkendala minimnya sarana menuangkan ide, sehingga memulai dengan mencoba melukis di beberapa spot tertentu di desa tersebut. Hasil kreatifitas itu disambut hangat para warga, yang akhirnya ikut mendukung dan memberikan izin menghias dinding rumah mereka. Beberapa warga bahkan bergabung untuk belajar melukis, hingga dimulailah proyek kampung warna – warni.

Sementara itu, bagi pemuda setempat, kampung warna ini memberi dampak positif bagi warga. Selain bisa menuangkan ide kreasinya, juga menghilangkan kesan kumuh pemukiman padat penduduk. “Tidak hanya ragam warna. Di sini kami juga memiliki gallery dan ruang baca bagi siapapun warga yang ingin datang berkunjung,” tutur Suparjan, pemuda asal kampung Mranggen.

Keberadaan kampung Mranggeng warna itu pun menyita perhatian warga sekitar maupun daerah lainnya. Bahkan, kampung warna ini akan dijadikan destinasi wisata, yang dipadukan dengan wisata religi di Kaliwungu. Sebab, lokasinya ada di dataran tinggi yang dekat dengan komplek makam, yang selama ini juga telah menjadi tujuan wisata religi. ( Kominfo / heDJ )

Berita Terkait