Menanam Pohon, Menanam Kebaikan

  • 12 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Menanam pohon merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan manusia terhadap bumi. Dengan pohon dan hutan yang baik, maka akan memberikan kesejahteraan yang baik pula untuk manusia. Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah menggerakan masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan penanaman pohon. Penanaman pohon tersebut dilakukan di Agro Eko Wisata Gentong Kencono yang berada di Desa Kaligentong; Kecamatan Ampel pada Selasa (11/12).

Dijelaskan oleh Ketua Panitia, Yuwono mengatakan bahwa untuk wilayah III yang berada di Kabupaten Boyolali, akan ditanami pohon dengan target tahun 2018 sejumlah 260.004 pohon yang tertanam.

“Pada siang hari ini di wilayah Kecamatan Ampel; Kabupaten Boyolali nanti akan ditanam sejumlah 12.700 pohon. Semua berasal dari masing masing pembibitan dari kelompok tani yang merupakan binaan dari cabang wilayah III. Target kami dari penanaman tahun 2018 sejumlah 260.004 batang,” jelasnya.

Pohon sejumlah 260.004 batang tersebut terdapat pembibitan pohon sengon sebanyak 230.000 batang. Untuk penyelamatan mata air, yang terdiri dari benih jenis pohon beringin 500 batang, pohon aren 800 batang, pohon trembesi 800 orang. Kemudian, untuk penanaman kanan kiri sungai yang berupa bambu sejumlah 14.000 batang,ada pula bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) sebuah perusahaan yakni bibit sengon sejumlah 1.000 batang serta 4 batang tanaman Multi Purpose Tress Species (MPTS). Bantuan tanaman langka sejumlah 200 batang, sehingga jumlah total keseluruhan adalah 260.004 batang

DLHK Provinsi Jawa Tengah melalui Kepala Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Wilayah III, Sugiyanto mengajak masyarakat untuk menanam pohon sedini mungkin untuk penyediaan air sekaligus untuk memperbaiki sumber air yang ada di sekitar. Pihaknya juga menyebutkan dengan menanam pohon, akan bermanfaat untuk masyarakat melihat berbagai fungsinya.

“Menanam pohon adalah menanam kebaikan. Sekaligus kita memperbaiki fungsi hutan, sekaligus kita memperbaiki lingkungan hidup yang sehat. Karena alam ini merupakan warisan anak cucu sehingga kita harus sebanyak banyaknya menanam, sesering mungkin menanam,” ungkapnya.

Selain untuk menyediaan air, menurutnya manfaat lain yang bisa diambill yakni sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas udara. Selain itu, sebagai langkah untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai pengendali banjir, longsor dan erosi. Adapula keanekaragaman hayati yang akan tercipta dengan menanam pohon selain berfungsi meningkatkan daya tampung daerah aliran sungai.

“Kalau daerah hulu sehat, otomatis di daerah bawah itu sehat. Mulai sekarang indeks kualitas lingkungan hidup sudah masuk RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah-red), artinya kita harus sudah melakukan aksi kegiatan untuk memperbaiki kualitas hidup. Ada tiga unsur yakni unsur air 30 persen, udara 30 persen, 40 persen kualitas tutupan lahan yang terdiri dari tanaman pepohonan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat yang turut menanam pohon mengajak masyarakat ikut andil dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Hari ini kita menanam, generasi berikut akan menikmati hasil yang kita tanam hari ini, maka tanamlah dengan ketulusan dan keikhlasan. Kita hijaukan tanah ini. Kita tanami pepohonan berbagai jenis pohon,” pungkas Wabup Said.

Berita Terkait