Kumpulkan Pimpinan OPD, Ini Pesan Pjs Bupati Purworejo Yuni Astuti

  • 29 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Usai dikukuhkan Gubernur Jawa Tengah sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purworejo Jumat (25/9/2020), Yuni Astuti langsung mengumpulkan para Pimpinan OPD di Ruang Arahiwang Setda Purworejo, Senin (28/9/2020) siang. Pagi harinya, Yuni juga sempat melakukan sidak ke sejumlah ruang kerja di Sekretariat Daerah Purworejo.

Sebelum dikukuhkan sebagai Pjs Bupati Purworejo, Yuni menjabat sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Jawa Tengah. Dirinya akan memimpin Kabupaten Purworejo selama 71 hari ke depan.

Saat memberikan arahan untuk kali pertama, Yuni mengatakan jika di tengah pandemi Covid-19, komunikasi harus tetap terjalin dengan baik. Menurutnya, rapat melalui daring dinilai manjadi alat yang lebih efektif.

“Saya harus menyesuaikan diri, sepatu saya saja baru, karena sebelumnya saya jarang memakai sepatu pantofel,” canda Yuni mencairkan suasana.

Dia berharap, dalam satu dua hari ini dapat terjalin komunikasi dan dapat saling mengerti serta memahami antarjajaran Pemkab Purworejo.

“Dalam 71 hari ini saya mungkin tidak mendalami secara keseluruhan, karena keterbatasan waktu. Untuk itu, saya harus fokus pada beberapa hal saja,” katanya.

Ada beberapa hal yang menjadi target selama dirinya menjabat sebagai Pjs Bupati Purworejo. Seperti percepatan pembangunan Waduk Bener.

“Saya harap, dapat segera mendalami secara detail, supaya dapat membantu percepatan pembangunan Waduk Bener ini,” ujarnya.

Pada forum tersebut, Yuni juga menyampaikan pesan dan arahan Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat video conference, Senin (28/9/2020) pagi.

Sebelum vicon, diawali rapat terbatas dengan jajaran Forkopimda Purworejo di Ruang Kerja Bupati untuk berkoordinasi.

Vicon yang digelar Pemprov Jateng itu merupakan Rakor Forkopimda se-Jateng bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota, terkait upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan persiapan pelaksanaan Pilkada Langsung 2020.

Yuni menjelaskan, ada beberapa hal spesifik yang disampaikan gubernur dalam vicon tersebut. Yakni, pertama terkait penanganan Covid-19. Ia mengaku gubernur menginginkan dilakukannya penegakan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Waktu penindakan agar dilakukan secara terus menerus, mulai pagi, siang dan malam hari.

Kedua terkait tes PCR, lanjutnya, gubernur meminta agar Purworejo dapat melaksanakn PCR sesuai dengan standar WHO. Karena saat ini realisasi tes spesimen melalui PCR Kabupaten Purworejo baru mencapai 33 persen.

“Mohon Dinkes untuk dapat melaksanakan PCR sesuai dengan standar WHO. Hal ini perlu dikoordinasikan dengan Puskesmas dan Camat. Karena Bapak Gubernur juga meminta laporan harian,” imbuhnya.

Yuni mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi percepatan penanganan Covid-19. Bahkan dirinya meminta agar rapat dilakukan setiap minggu, untuk segera menentukan langkah yang tepat.

“Kami akan segera menyusun SK Satuan Tugas Penanganan Covid-19, sebagai dasar Satpol PP melaksanakan kegiatannya. Apabila SK Gubernur sudah ada, dapat dijadikan referensi,” terangnya.

Terkait jelang pelaksanaan Pilkada 2020, dirinya berpesan agar ASN tetap dapat menjaga netralitasnya. Memang hal ini bukan hal yang baru, namun ia menegaskan supaya ASN jangan sekali-kali mencoba mengakali aturan yang telah ditetapkan.

“Gubernur juga berpesan, agar saya dan jajaran di lingkungan Pemkab Purworejo dapat saling meningkatkan nilai-nilai bekerja, seperti kecepatan, transparansi, integritas, dan etos kerja. ASN juga diminta untuk meningkatkan kinerja, integritas, dan kedisiplinan,” pungkasnya.

Penulis : Pemkab Purworejo
Editor : dnk/ul Diskominfo Jaten

Berita Terkait