KESENIAN BANYUMASAN TAMPIL MEMUKAU DI ACARA UNITED NATION MEDAL PARADE

  • 10 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA– Kesenian Banyumasan berupa kuda lumping dan thek-thek (kentongan) berhasil memukau penonton pada acara United Nation (UN) Medal Parade di Port of Beirut, Lebanon, Kamis (6/4/2017). UN Medal merupakan penghargaan tertinggi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dianugerahkan kepada pasukan pemelihara erdamaian yang telah berhasil melaksanakan tugas misi PBB selama lebih dari 90 hari berturut turut atau lebih dengan sukses dan pengabdian tanpa cela. Penghargaan itu diberikan kepada pasukan Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-I/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon).

            Perwira Psikologi KRI (Kapal Repubhlik Indonesia) Bung Tomo – 357 Kapten Laut (KH) M.C Bayu Murti, S.Psi melalui pesan email yang dikirimkan kepada Kepala Bidang Humas dan Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si, Jum’at (7/4) mengungkapkan, Satgas Maritim yang beranggotakan 107 prajurit TNI kontingen Garuda sebagai pengawak KRI Bung Tomo-357 dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo. Pasukan itu telah melaksanakan misi di Laut Mediterania Lebanon.

“Pasukan kontingen Garuda ini dinilai mampu menorehkan prestasi yang diakui oleh sesama unsur Maritime Task Force (MTF) maupun pihak UNIFIL.  “Performa kapal, semangat dan profesionalisme prajuritnya, serta keberhasilannya dalam setiap tugas dan operasi yang diemban selama keberadaannya di Area of Maritime Operation  (AMO) menjadikan KRI Bung Tomo-357 sebagai salah satu andalan MTF,” ujar Bayu Murti.

Upacara pemberian penghargaan itu dipimpin langsung oleh Maritime Task Force Commander (MTFC), Rear Admiral Sergio Fernando De Amaral Chaves Junior.

            Usai upacara UN Medal Parade dilanjutkan dengan foto bersama dan resepsi acara di geladak Heli KRI Bung Tomo-357. Acara resepsi diawali dengan sambutan Duta Besar LBBP (Luar Biasa Berkuasa Penuh) RI untuk Lebanon Bapak H.A. Chozin Chumaidy dan penyerahan plakat sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih kepada MTF Commander Rear Admiral Sergio Fernando De Amaral Chaves Jr., Lebanese Navy Commander Rear Admiral Majed Alwan, dan kepada Komandan KRI Bung Tomo- 357 Kolonel Laut  (P) Heri Triwibowo,  dilanjutkan dengan foto bersama.

            Selanjutnya ramah tamah disajikan menu khas Indonesia seperti soto Betawi, bakso, rendang. Tidak ketinggalan pula persembahan Tari Tradisional Indonesia antara lain Tari Teruna Jaya, Tari Pitung, Tari Kuda Lumping Banyumasan, Tari Saman Aceh dan Gemu Famire. Penampilan kolaborasi tari tradisional, musik band modern dan kentongan yang dibawakan secara rancak oleh tim kesenian prajurit satgas maritim TNI KONGA XXVIII-I.

            “Hal yang menarik bagi para tamu adalah alunan nada kentongan khas daerah Banyumasan yang terbuat dari bambu dan gerakan tarian unik Ebeg Banyumasan yang atraktif. Irama musik yang selaras dengan suara khas kentongan mampu menarik perhatian para tamu yang hadir dengan turut bergabung menari Gemu Famire atau sekedar mengabadikan moment,” kata Bayu Murti.

            Kesenian khas dari sekitar wilayah Cilacap, Banyumas, Purbalingga ini memang sengaja didatangkan oleh Komandan KRI Bung Tomo-357 yang memang  putra asli Banyumas. Selain itu berbagai kostum punakawan, anoman gatotkaca dan adat daerah lain juga turut menambah semaraknya suasana.

             “Indonesia merupakan negara yang unik dan sangat beraneka ragam kebudayaannya”, kata Hussein, salah satu tamu undangan warga Lebanon, sebagaimana dikutip Bayu Murti.  (y)

 

Berita Terkait