Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

CILACAP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap mencatat angka kematian ibu (AKI) melahirkan sampai Juni 2020 mencapai enam kasus, menurun dibanding tahun sebelumnya. Dinkes pun terus berupaya mengurangi AKI melahirkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi mengatakan, pihaknya mencatat tren penurunan AKI melahirkan dalam tiga tahun terakhir.

“Pada tahun 2018 lalu sebanyak 22 kasus, tahun 2019 ada 16 kasus, dan hingga Juni tahun 2020 sebanyak enam kasus,” kata Pramesti saat acara Pertemuan Penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) Tentang Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB) di ruang rapat dinasnya, Kamis (16/7/2020).

Penurunan kasus, lanjutnya, juga terlihat dari angka kematian bayi (AKB). Pada 2018 tercatat 132 kasus, 2019 sebanyak 145 kasus, dan menurun pada Mei 2020 yang hanya sebanyak 69 kasus.

“Kita berharap sampai dengan akhir tahun 2020 angka kematian ibu dan bayi lebih rendah dari yang diproyeksikan,” harap Pramesti.

Ia menambahkan, berdasarkan data tersebut, upaya penurunan AKI/AKB memerlukan landasan hukum dalam bentuk peraturan bupati, yang draftnya mulai dibahas hari ini. Seluruh unsur pelayanan bidang kesehatan dan instansi terkait yang hadir dalam pembahasan draft peraturan bupati ini, juga diminta memberi masukan. Hal ini penting agar Perbup yang disusun terintegrasi dari unsur konsideran pranata hukum, akses informasi dan edukasi, maupun teknis pelaksanaan pelayanan di masyarakat.

“Cilacap memerlukan program dan kegiatan sinergis penurunan angka kematian ibu dan bayi. Yaitu sinergi bersama seluruh perangkat daerah, organisasi nonpemerintah, lintas program, dan masyarakat mulai tingkat desa hingga kabupaten,” pungkasnya.

Penulis : Agd, Diskominfo Cilacap
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin