Ketika Komika Klaten Melakukan OTT

  • 21 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

KLATEN – Mendengar kata OTT, orang akan memikirkan tentang operasi tangkap tangan yang dilakukan pihak penegak hukum. Namun tidak bagi Komunitas Sungai Kalikotes atau Komika Klaten.

Relawan yang aktif pada kegiatan pelestarian sungai di Klaten, khususnya Sungai Kuning (Kecamatan Kalikote) itu juga melakukan OTT. Bukan menangkap terduga kasus korupsi, tapi operasi tangkap tawon.

Seperti yang dilakukan Rabu malam (20/10/2021) sekitar pukul 20.00 WIB, sebanyak lima orang relawan Komika berhasil melakukan OTT di salah satu rumah warga di Kerun Baru RT03/14 Belangwetan, Klaten Utara. Rumah tawon yang bertengger di pohon mangga milik warga sebesar kepala orang dewasa, berhasil dijinakkan dan dimusnahkan.

“Malam ini tim relawan Komika Kalikotes menerima dua aduan warga terkait keberadaan rumah tawon vespa. Satu permintaan di Belangwetan, Klaten Utara dan lainnya di wilayah Kecamatan Wedi. Tim eksekusi dibagi dua. Satu bergerak ke Kecamatan Wedi, dan satu tim bergerak ke Klaten Utara,” kata Maryadi (40) salah satu penggerak Komika saat ditemui di lokasi OTT.

Ia mengatakan, lokasi rumah tawon di ujung dahan sedikit menyulitkan relawan. Beberapa ekor tawon ndas sempat keluar, kemungkinan karena peka gerakan dan cahaya lampu petugas. Namun, akhirnya rumah tawon ukuran kepala dewasa, bisa dijinakkan.

“Jumlah tawon sekitar 50 sampai 60 ekor berhasil kami musnahkan. Jadi relawan Komika selain menjaga kelestarian Sungai Kuning, membantu pemulasaran jenazah Covid di wilayah Kecamatan Kalikotes. Kami juga membantu warga yang membutuhkan untuk menjinakkan tawon ndas,” terangnya.

Pemilik rumah yang melapor keberadaan tawon ndas di pekarangan rumahnya menjelaskan, dirinya khawatir pada keberadaan tawon yang mematikan tersebut. Letaknya yang dekat dengan tempat tinggal dikhawatirkan mengganggu keselamatan anggota keluarganya.

“Ini mulai menjelang musim hujan. Angin kencang beberapa kali terjadi. Kami khawatir, kalau angin besar, sarang tawon itu jatuh dan mengamuk. Siangnya kami lapor, lalu malam berikutnya langsung bisa dieksekusi. Alhamdulillah kami sekarang bisa lebih tenang dari gangguan tawon ndas” ungkapnya.

Penulis: Joko Priyono Diskominfo Klaten
Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg

Berita Terkait