Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KAJEN – Wisudawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan diminta mempersiapkan bekal dan ilmu yang diperoleh selama kuliah, untuk dikembangkan. Sehingga, memiliki kompetensi tinggi, dan memenangkan peluang persaingan di era globalisasi seperti sekarang.

Hal itu diungkapkan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, saat menghadiri prosesi acara wisuda mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN), di halaman kampus IAIN Pekalongan, Kajen, Selasa (28/7/2020) pagi. Menurutnya, potensi di Pekalongan memungkinkan untuk digali dan dikembangkan. Tentunya, dibutuhkan tangan terampil dan cerdas untuk mengelola semua itu.

“Seiring dengan berkembangnya wilayah di Kabupaten Pekalongan dan banyaknya perguruan tinggi yang sudah masuk, membuka kesempatan baru muncul, yaitu peluang-peluang usaha yang lain. Di Kabupaten Pekalongan sendiri, kondisi sosialnya memberikan peluang yang besar untuk para alumnus perguruan tinggi berkiprah,” tandasnya.

Bupati memaparkan, Pemkab Pekalongan telah mengembangkan industri yang diproduksi oleh masyarakat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Pekalongan.

“Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu sentra UMKM terbesar di Jawa Tengah, yakni sebanyak 43.000 UMKM. Sehingga setiap industri yang masuk di Kabupaten Pekalongan diberikan inovasi. Ada beberapa pabrik yang sudah mulai proses dan akan ada 15 ribu tenaga kerja yang mungkin dibutuhkan,” papar bupati.

Selain UMKM, kata Asip, Kabupaten Pekalongan juga sudah berkembang dalam sektor pariwisatanya. Destinasi wisata di Kabupaten Pekalongan awalnya hanya ada tiga, sekarang sudah ada 30 tempat dan dikembangkan oleh anak-anak muda kreatif, yang bekerja dengan ilmu. Sehingga mereka mendapatkan manfaat dari ilmunya yakni mengembangkan jiwa kewirausahaan.

Penulis : didik/dinkominfo kab.pekalongan
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin