KABUPATEN BLORA TEKEN KERJASAMA DENGAN UGM YOGYAKARTA

  • 21 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Blora, Pemkab Blora pada hari Jumat (17/3/2017) menjalin kerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Bertempat di Kampus Utama UGM Yogyakarta, wujud kerja sama tersebut dilaksanakan dalam bentuk penandatanganan MoU antara Bupati Djoko Nugroho dengan Rektor UGM Yogyakarta yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M dengan disaksikan jajaran OPD Kabupaten Blora serta pimpinan rektorat, dekan terkait dari UGM.

Turut hadir dalam acara tersebut untuk mendampingi Bupati, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setyo Edi SH, M.Hum, Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Slamet Pamudji SH, M.Hum, Asisten 3 Bidang Administrasi Drs. Chris Hapsoro AW, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ir. Wahyu Agustini SE, M.Si, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Reni Miharti M.Agr Bus, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Achmad Wardoyo M.Pd, Kepala Dinas Kesehatan dr. Henny Indriyanti M.Kes, Kepala Dinkominfo Drs. Sugiyono M.Si dan beberapa Kabag.

Djoko Nugroho menyambut baik adanya penandatanganan kesepakatan bersama tentang tri dharma perguruan tinggi ini. Ia ingin kerja sama ini dapat difokuskan di bidang pertanian dan peternakan, mengingat Blora merupakan salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Jawa Tengah dan penghasil sapi peranakan ongole terbesar di Indonesia.

“Alhamdulillah kami bisa menjalin kerja sama dengan UGM. Ini langkah yang bagus untuk memajukan pembangunan di Kabupaten khususnya di bidang peternakan dan pertanian, serta berkembang di bidang lainnya. Sengaja kami bawa seluruh kepala dinas terkait agar mereka bisa menindaklanjuti kerja sama ini,” tegas Bupati.

Bupati yang akrab dipanggil Kokok ini juga meminta kerja sama tentang penyelenggaraan KKN. Ia ingin mahasiswa UGM juga bisa melaksanakan KKN di wilayah Blora guna membantu percepatan pembangunan di desa-desa hutan.

“Wilayah kami hampir 50 persen berupa hutan milik perhutani, di mana di dalam kawasan hutan tersebut terdapat 82 desa dengan jumlah penduduk sebanyak 200 ribu jiwa lebih. Saya ingin mahasiswa UGM nanti bisa KKN di sana agar bisa mengabdikan diri membangun desa hutan. Coba nanti Bappeda bisa merumuskannya,” lanjut Bupati.

Adapun Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M dalam sambutannya mengatakan bahwa UGM terbuka untuk bekerja sama dengan daerah mana saja, termasuk Blora. Paripurna menyebutkan sektor peternakan serta pertanian cukup terbuka untuk dikembangkan oleh Blora bersama UGM.

“UGM terbuka dan setiap saat siap bekerja sama dengan Blora, terutama pengembangan sektor peternakan dan pertanian. Apalagi beberapa kali UGM pernah mengunjungi Blora untuk melakukan penelitian dan pengembangan pertanian di kawasan hutan,” papar Paripurna.

Senada dengan itu, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA, yang kebetulan asli Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, menambahkan bahwa pengembangan integrated farming sangat cocok dilakukan di Blora. Ia optimis sinergi kedua belah dengan melibatkan para dosen dan peneliti UGM akan semakin mengoptimalkan pengembangan sektor peternakan dan pertanian di Blora.

“Kita juga ada program Bengkel Ternak untuk perbaikan dan pengembangan potensi peternakan. Saya yakin sinergi yang bagus bisa terjalin,” imbuh Ali.

Di akhir acara, Dr. Paripurna, S.H, M.Hum., LL.M memastikan bahwa UGM akan memberikan perhatian besar terhadap Blora. “Pak Bupati tak perlu khawatir, kita akan berikan perhatian yang besar untuk Blora. Di dalam ruangan Bu Rektor saja terpampang besar foto Presiden, Gubernur dan Rektor saat panen jagung di area hutan Blora beberapa tahun lalu. Ini secara tidak langsung menjadi bukti bahwa Blora tak dilupakan,” pungkasnya disambut senyum para hadirin. (Humas Blora)

Berita Terkait