Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KENDAL – Jelang ujian nasional SMA/SMK sederajat yang dilaksanakan serentak pada April mendatang, sejumlah sekolah mulai melakukan persiapan seperti pembekalan kepada para siswanya.

Seperti dilakukan SMA 2 Kendal dengan mewajibkan bagi seluruh guru yang mengajar Kelas XII untuk mendampingi siswa belajar dirumah. Sebanyak 45 guru diterjunkan setiap hari untuk memantau belajar siswa di rumah.

Kepala SMA 2 Kendal, Yuniasih mengatakan karena siswa yang jumlahnya banyak maka setiap guru akan mendampingi 7-8 siswa  dalam pendampingan pembelajaran di rumah. “Pendampingan ini bisa dilakukan diluar jam pelajaran sekolah, bisa sore atau malam secara begiliran,” kata Yuniasih, Selasa (30/1) di ruang kerjanya.

Disela kegiatan parenting  yang dihelat di gedung PKPRI itu, Yuniasih juga menjelaskan jika pendampingan siswa ini sekaligus untuk mengetahui kegiatan siswa selama di rumah dan memastikan siswa selama di rumah belajar untuk menghadapi ujian.

“Antara guru, siswa dan orang tua siswa itu memiliki satu tujuan sama dalam membangun kesadaran siswa belajar dirumah. Selain itu, guru mengetahui kendala yang dihadapi siswa ketika belajar dirumah,” jelasnya.

Dia mengakui ada siswa yang setiap harinya ketika dirumah selalu bermain. Bahkan, bekerja sampai lupa belajarnya. Karena itu, peran guru pendamping belajar ini untuk mengingatkan siswa dan orang tua maupun keluarga.

Dikatakannya, jika kunjungan guru ini bersifat dadakan, yakni tanpa sepengetahuan siswa maupun orang tua siswa. Hal itu untuk mengetahui kondisi real siswa dirumah. “Kalau kami beritahu, siswa dan orang tua bisa mengondisikan belajar,” tambahnya. ( Kominfo / heDJ )

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin