Genjot Kemunculan Eksportir Baru

  • 25 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN –Ketatnya persaingan ekonomi perlu disikapi dengan cerdas oleh para pelaku usaha. Produk-produk yang dihasilkan harus mampu bersaing dengan produk sejenis yang juga berasal dari luar negeri.

Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, usai membuka pelatihan UKM Teknik Negosiasi Dan Kontrak Dagang Ekspor di Hotel Horison Pekalongan, Selasa (23/2/2021). Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan berupaya agar muncul para eksportir baru di wilayahnya. Seperti dengan melakukan pelatihan dan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) secara intensif, sehingga kompetensi mereka kian terasah.

Dia berharap, kegiatan pelatihan akan meningkatkan kompetensi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga ke depan menjadi eksportir baru.

“Meskipun di tengah pandemi, kreativitas dan inovasi dari para pelaku usaha ini tidak boleh surut. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan SDM dan memunculkan eksportir-eksportir baru Kota Pekalongan,” kata Ruminingsih

Menurutnya, dalam persaingan usaha, komitmen pelaku usaha dalam menghasilkan produk adalah hal yang terpenting. Produk yang dihasilkan adalah produk unggulan dengan kualitas terbaik. Sehingga, UKM bisa berkembang dan bersaing di pasar global. Terlebih di era digital saat ini, akan memudahkan para pelaku usaha untuk mengembangkan dan memperluas jejaring pasar internasional.

“Produknya unggulan dan kualitasnya terbaik,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan, Bambang Nurdiyatman menjelaskan, pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai 23-25 Februari 2021 dan diikuti 30 pelaku UKM Kota Pekalongan, komoditi batik, kerajinan, hasil laut, makanan, dan minuman. Pihaknya bekerja sama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kementerian Perdagangan, menggelar pelatihan ekspor sebagai upaya pemulihan ekonomi dan peningkatan SDM UKM Kota Pekalongan.

“Sebelum melakukan ekspor, mereka harus mampu memahami bagaimana cara bernegosiasi dengan buyer (pembeli),” kata Bambang.

Dia menambahkan, setiap negara tujuan memiliki persyaratan dan selera yang berbeda-beda. Maka, pelatihan ini juga memberikan materi pengemasan produk yang menarik sekaligus memantaskan produk menjadi layak ekspor.

“Usai pelatihan, peserta juga akan didampingi hingga mampu ekspor dan diikutsertakan dalam pameran yang mengundang buyer dari luar negeri, seperti pameran Trade Expo Indonesia (TEI) yang tiap tahun dilakukan,” pungkasnya.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan

Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait