DUA MINGGU LAGI JEMBATAN BLANAK SELESAI

  • 23 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL-Kepala DPU PR Kota Tegal, Sugiyanto, ST, MT menyatakan dua minggu lagi pembangunan jembatan blanak selesai.

“Dua minggu lagi jembatan jalan Blanak selesai pengerjaannya” Demikian disampaikan Sugiyanto pada Acara silaturahmi Walikota Tegal dengan masyarakat Kecamatan Tegal Barat, Rabu (22/3) malam.

Sugiyanto menyampaikan hal tersebut menjawab pertanyaan Warga perihal proyek jembatan blanak yang tak kunjung selesai.

Hadir pada acara tersebut Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno, Plt Sekda Kota Tega, Dyah Kemala Sintha, SH.MH, Pimpinan OPD, Camat dan lurah se Kecamatan Tegal Barat. Acara dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, LPMK, ketua RT dan ketua RW se-Kecamatan Tegal Barat.

Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kecamatan Tegal Barat, atas dukungannya dalam pelaksanaan pembangunan.

“Saya mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh masyarakat Kota Tegal, khususnya masyarakat Kecamatan Tegal Barat, yang selalu mendukung pelaksanaan pembangunan” ungkap Siti Masitha.

Menjawab pertanyaan warga terkait tunggakan SPPT PBB yang banyak dikeluhkan Warga, Walikota menghimbau agar kewajiban pajak di tahun 2017 agar dilunasi agar dilunasi. Masalah tunggakan akan dicari jalan keluar terbaik.

“Silahkan PBB tahun 2017 dibayar dulu, masalah tunggakan akan kita cari solusi terbaik. Prinsipnya kami tidak akan memberatkan masyarakat” ucap Siti Masitha.

“Pemerintah tidak akan mengambil sesuatu dari masyarakat yang tidak semestinya,” imbuhnya, disambut riuh tepuk tangan warga yang hadir.

Terkait dengan minimnya para kaula muda untuk menjadi pegurus RT dan RW, yang mungkin disebabkan oleh rendahnya operasional RT RW seperti yang disampaikan oleh Ketua Paguyuban RT/RW dan Lurah Se Kecamatan Tegal Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua RW. 01 Kelurahan. Tegalsari, Sri Sujarno

“Insyaallah kedepan untuk kenaikan operasional ketua RT/RW akan kita sesuaikan dengan UMK, sehingga ada gairah dari para kaula muda untuk bisa berkiprah di RT/RW maupun kepengurusannya” ungkap Walikota.

Mau’idoh Khasanah yang di isi oleh KH. Misbakhul Mustofa tentang filosofi lagu Gundul Gundul Pacul dengan lirik.

“Gundul gundul pacul-cul, gembelengan…Nyunggi nyunggi wakul-kul,gembelengan…

Wakul ngglimpangsegane dadi sak latar…

“Gundul pacul Artinya bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya,” ungkap Misbakhul Mustofa.

“Orang Jawa mengatakan pacul adalah papat kang ucul (empat yang lepas), artinya bahwa:

Kemuliaan seseorang akan sangat tergantung empat hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya”, ucap Misbakhul Mustofa

“ Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat, Telinga digunakan untuk mendengar nasehat,  Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan, Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil, Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya,” tambah Misbakhul Mustofa dalam menjelaskan penggalan syair lagu ciptaan Kanjeng Sunan Kalijaga.

Pemberian Operasional RT/RW se Kecamatan Tegal Barat yang diserahkan secara simbolis oleh Walikota Tegal dilanjutkan dengan Do’a yang di bawakan oleh KH. Kholil Khanafi, SH.

Berita Terkait