Dispermades P3A Gelar Rakor Program Inovasi Desa

  • 20 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KEBUMEN – Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Kebumen, Drs. Hery Setyanto mewakili Bupati KH.Yazid Mahfudz membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Tim inovasi Program Inovasi Desa tahun 2019 di Hotel Mexolie Kebumen, Senin (17/6) malam sekira pukul 20.00 WIB. Rakor yang akan berlangsung selama empat hari mulai Senin (17/6) hingga Kamis (20/6) mendatang diikuti oleh 83 peserta terdiri dari Tenaga Inovasi Kabupaten, Tim Pelaksana Inovasi Desa, serta Pendamping Lokal Desa.

Drs. Hery Setyanto dalam membacakan sambutan Bupati mengatakan, Rakor ini  penting dilakukan untuk menciptakan kesepahaman dan pemikiran yang sama dalam mendampingi,  meningkatkan kapasitas desa serta menumbuhkembangkan dan menggali ide-ide kreatif dan inovatif melalui program inovasi desa. “APBDes harus didampingi agar tidak terjadi permasalahan dan agar dikelola secara transparan serta akuntabel. Tim pendamping agar memberikan ide yang inovatif, kreatif dan kekinian sehingga Pemerintahan Desa dapat berjalan efektif,” ujar Hery.

Hery kemudian menyinggung soal kemiskinan yang hingga kini masih menjadi isu strategis di Kabupaten Kebumen. Hery meminta agar rakor ini dijadikan ajang refleksi, evaluasi dan kajian bersama terhadap sejumlah program pengentesan kemiskinan yang sudah dijalankan. “Selanjutnya tingkatkan sinergi antara pusat, daerah, desa serta unsur terkait lainnya melalui program inovasi desa untuk mengentaskan kemiskinan sehingga seluruh desa nantinya dapat maju, mandiri dan sejahtera,” tegas Hery. Kreativitas desa diminta dihidupkan dan segala potensi yang ada di desa agar dioptimalkan. Untuk itu para peserta harus bersungguh-sungguh selama mengikuti Rakor Program Inovasi Desa ini untuk kemajuan pembangunan desa.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan dan Kerjasama Desa Dispermades P3A Kebumen, Yuswadi S.Sos mengatakan, setelah rakor ini akan ditindaklanjuti dengan bursa inovasi desa di masing-masing kecamatan. Bursa inovasi desa diselenggarakan untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan,  peningkatan kualitas sumberdaya manusia serta pemenuhan dan peningkatan infrastruktur perdesaan dalam menopang perkembangan ekonomi desa.

Melalui rakor ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas desa dalam mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa yang bersumber dari Dana Desa secara lebih berkualitas melalui pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa, replikasi dan atau adopsi kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif.

Berita Terkait