BUPATI WIHAJI MENGAJAR di SMPN 2 BATANG

  • 17 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Batang – Bupati Batang Wihaji pada saat mengajar mengatakan kepada siswa-siswi SMPN 2 Batang terkait tiga hal yakni pertama bahwa teknologi sangat luar biasa dapat mempengaruhi perilaku kita termasuk adanya peristiwa bom bunuh diri dan saya mengutuk keras tentang bom bunuh diri yang mengakibatkan korban jiwa yang salah satu korbannya anak-anak.

Saya berharap bahwa perkembangan zaman sudah luar biasa dengan kemajuan teknologi informasi ini berpengaruh sangat luar biasa yang sudah melunturkan karakter sopan santun dan saling menghormati satu sama lain,  maka pendidikan karakter ini penting karena disetiap Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama sudah diberikan surat edaran terkait peraturan Bupati tentang pendidikan karakter hal tersebut disampaikan Bupati Batang Wihaji usai mengajar Siswa SMP Negeri 2 Batang saat perpisahan kelas yang bertempat di SMP Negeri 2 Batang selasa 15/5/18.

Kemudian yang kedua Bupati Batang menyampaikan untuk jauhi narkoba karena narkoba dapat merusak otak kita dan merusak generasi masa depan bangsa terutama bagi pelajar ujar Wihaji.

Dan yang ketiga terkait agama, bahwa agama ini penting tetapi harus mengikuti hal-hal yang benar tentu kami berharap para guru untuk mengontrol anak didiknya tandas Wihaji.

Bupati berpesan kepada kepala sekolah SMP Negeri 2 dan guru bahwa nanti terkait menerima siswa baru mohon untuk diundang para walimuridnya penting untuk disampaikan terkait perkembangan yang ada di Batang untuk menjaga anak-anak didik kita.

Pada kesempatan tersebut Bupati Batang juga memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa-siswi SMP dan yang menjawab benar mendapatkan buku tabungan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Ahmad Taufiq dalam laporannya mengatakan untuk ujian SMP/MTs tahun 2018 sudah kita laksanakan ada dua tahap yakni ujian sekolah berstandar nasional dan ujian nasional berbasis komputer.

Untuk ujian sekolah berstandar nasional ini merupakan persyaratan kelulusan siswa sedangkan ujian nasional berbasis komputer ini bukan merupakan persyaratan kelulusan dari siswa ujar Ahmad Taufiq.

Ahmad Taufiq berpesan untuk para siswa pada saat menerima pengumuman kelulusan dan dinyatakan lulus semuanya akan dipimpin oleh kepala sekolah untuk sujud syukur dan tidak ada yang konvoi pakai motor ke jalan dan corat-coret baju apabila ada yang melanggar akan di tunda kelulusannya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Batang juga mengajar di SMPN 8 Batang, beliau menyampaikan makna kejujuran, serta untuk jauhi dan benci narkoba karena narkoba dapat merusak genersi perus bangsa, dan juga terkait pendidikan agama.

Berita Terkait