Bupati Purbalingga Minta Ponpes Terapkan Protokol Kesehatan

  • 03 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

PURBALINGGA –  Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta pimpinan pondok pesantren (Ponpes) mendukung upaya pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi Covid-19. Di antaranya dengan meliburkan, atau mengisolasi santri dari luar wilayah yang dikhawatirkan tertular jika dipulangkan.

Menurut bupati, pihaknya memberi perhatian dan apresiasi pada pondok pesantren yang telah menerapkan sistem isolasi tersebut karena telah turut mencegah penyebaran virus. Termasuk, memberikan bantuan kepada pihak ponpes.

“Karena masih banyak pondok yang harus membiayai kebutuhan hidup para santri, kami memberikan bantuan sembako agar beban pengurus pondok bisa sedikit diringankan,” kata Tiwi, sapaan akrab Bupati Purbalingga.

Salah satu pondok yang menerapkan sistem isolasi, adalah Nuurul Quran pimpinan KH Arif Musodiq, di Desa Bukateja. Sejak 27 Maret lalu, sebanyak 443 santri pondok yang dipimpin Gus Arif, sapaannya, tak diperbolehkan pulang dan tak boleh dijenguk oleh orang tua atau kerabat.

“Kami berupaya mengisolasi para santri tetap berada di pondok hingga khataman kurang lebih sampai tanggal 11 April. Mereka tidak diperkenankan ditengok ataupun pulang,” kata Gus Arif, saat menerima kunjungan bupati, Rabu (1/4/2020).

Selain itu pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti menyediakan sabun untuk cuci tangan dan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan pondok pesantren.

Selain mengunjungi Ponpes Nuurul Qur’an, Bupati Tiwi juga berkunjung ke pondok pesantren lainnya di wilayah Kecamatan Bukateja. Dari 12 pesantren yang terdata di kecamatan tersebut, seluruhnya telah melakukan isolasi dan ada yang memulangkan santrinya.

Misalnya, Pondok Pesantren Minhajut Tholabah desa Kembangan, dari jumlah 701 santri, telah diliburkan sebanyak 641 santri, sehingga masih ada 60 santri yang tetap berada di pondok. Kemudian Ponpes Wali Barokah Desa Cipawon yang memiliki santri 60 orang semuanya masih berada di pondok.

Ketika dikunjungi bupati, para santri tengah melakukan aktivitas berjemur di bawah panas matahari pagi sebagai salah satu upaya menyerap vitamin D secara alami. Aktivitas itu juga untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh para santri.

Selain mengunjungi pondok pesantren, Bupati Tiwi juga berkesempatan mengunjungi Puskesmas di wilayah Kecamatan Bukateja dan Purbalingga. Dalam kunjungannya, bupati memberikan dukungan moral kepada para tenaga medis yang bertugas serta memberikan sejumlah kebutuhan alat pelindung diri (APD).

Penulis : Hr, Humas Purbalingga
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait