Bupati Apresiasi Relawan Produksi Masker

  • 06 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi para relawan yang memproduksi masker dan Alat Pelindung Diri (APD) sendiri di Balai Latihan Kerja (BLK) Purbalingga. Nantinya produk itu akan disebarkan ke desa-desa di kabupaten setempat.

“Kita akui pandemik Covid-19 menjadikan masker sulit didapat di pasaran. Oleh karenanya, pemerintah bekerjasama dengan BLK dan teman-teman relawan, membuat masker sebanyak-banyaknya untuk didistribusikan kepada desa-desa yang membutuhkan,” kata Tiwi, sapaan akrab bupati, saat berkunjung ke BLK, Jumat (3/4/2020).

Tiwi memaparkan, pembuatan masker dan APD ini merupakan kerjasama relawan dengan Pemkab Purbalingga. Para relawan ini terdiri dari Lintas Komunitas dan eks peserta pelatihan menjahit yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Purbalingga.

Seorang relawan dari Lintas Komunitas, Yuti Faizal mengatakan, dirinya sengaja bergabung menjadi relawan untuk membantu sesama. Ia mendapat tugas melipat kain masker dengan setrika.

“Dalam setengah hari, sedikitnya 250 lembar kain bahan masker saya buat lipatan dengan setrika panas,” kata Yuti.

Ida Fiarni, asal Majasem, yang merupakan eks peserta pelatihan menjahit sengaja diundang untuk memproduksi masker. Dia terpanggil membantu lantaran banyaknya kebutuhan masker dari masyarakat.

“Tidak ada paksaan, saya kerja sampai malam ini hanya karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan masker. Kasihan, banyak masyarakat yang membutuhkan masker, tapi sulit didapat di pasaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Latihan Kerja Purbalingga Hasan Nurudin mengatakan kegiatan ini merupakan instruksi dari Menteri Tenaga Kerja agar BLK dijadikan tempat memproduksi masker dan APD. “Dan seluruh peserta pelatihan menjahit kita berdayakan untuk menjahit masker,” kata dia.

Masker produksi relawan ini dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Semua desa dapat mengajukan permintaan masker dengan memberikan surat ke BLK. “Maskernya gratis, silakan pihak desa yang membutuhkan segera bersurat ke kami. Prosedur ini sengaja diterapkan untuk menghindari jangan sampai masker ini diberikan gratis dari pemerintah, tapi malah dijual,” katanya.

Menurutnya, setiap hari para relawan di BLK Purbalingga ini mampu memproduksi minimal 1.000  lembar. Di samping dikerjakan di BLK, sebagian masker juga dikerjakan di rumah masing-masing.

Penulis : Umg, Humas Purbalingga
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait