Budidaya Cacing, Solusi Alternatif Jaga Ekonomi Masyarakat  

  • 29 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Cacing tanah makin populer untuk dibudidayakan. Selain metode pengembangbiakannya yang sederhana, modal yang diperlukan untuk budidaya cacing tanah relatif kecil namun bisa menghasilkan keuntungan yang besar.

“Budidaya cacing sangat mudah, risikonya kecil dan tidak membutuhkan keahlian kusus. Sehingga, siapapun bisa yang penting tekun. Dengan modal Rp500 ribu, pembudidaya cacing mendapat hasil Rp2 juta selama tiga sampai empat bulan,” ujar Sekretaris Paguyuban Pembudidaya Cacing Kabupaten Batang, Aji Puspito, pada acara pelatihan kerja (workshop), di Pendopo Kabupaten Batang, Sabtu (27/6/2020).

Ditambahkan, perawatan hewan yang tergolong dalam genus Lumbricus ini relatif mudah. Mereka dapat hidup di media serbuk kayu, dan cukup diberi pakan ampas tahu dan limbah sayuran rumah tangga setiap sore hari.

Menurut Aji, peluang usaha beternak cacing cukup menggiurkan. Hal itu dikarenakan kebutuhan pasar terhadap binatang tersebut cukup tinggi.

“Kebutuhan cacing sangat tinggi karena stok barang kurang. Paguyuban pun ditarget selama tiga bulan harus bisa mengumpulkan tiga ton cacing,” ujarnya.

Aji pun tak heran jika jumlah peminat usaha budidaya cacing terus bertambah. Saat ini terdapat 400 orang peternak cacing tanah di Kabupaten Batang yang tergabung dalam paguyuban pengusaha cacing. Mereka tersebar di sembilan kecamatan di antaranya Limpung, Reban Banyuputih, Tersono, Bawang, dan lainnya. Melalui paguyuban, para peternak tersebut memasarkan cacing tanah hasil budidaya mereka ke sebuah perusahaan pengolah cacing di Malang, Jawa Timur.

Terbukanya peluang usaha peternakan cacing tersebut diapresiasi oleh Bupati Batang Batang, Wihaji, yang hadir dalam acara pelatihan kerja tersebut. Menurutnya, budidaya cacing, bisa menjadi solusi alternatif untuk mempertahankan perekonomian warga pada era kenormalan baru.

“Selain dapat membangkitkan ekonomi di saat pandemi, budidaya cacing dapat menciptakan wirausaha yang sejalan dengan program Pemkab Batang, yakni  menciptakan 1.000 (orang) wirausaha baru,” ujar Bupati Wihaji.

Bupati juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh paguyuban pengusaha cacing dari Kecamatan Reban. Mereka sukses memproduksi pupuk tanaman berbahan cacing tanah yang difermentasi, serta teh herbal berbahan dasar cacing tanah.

Penulis: Edo/MC Batang
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait