Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BOYOLALI – Peningkatan produksi tiga komoditas padi, jagung, dan kedelai (PAJALE) di Boyolali terus digenjot dalam upaya pencapaian swasembada berkelanjutan. Salah satu program upaya khusus (upsus) PAJALE di Kabupaten Boyolali tahun 2017 ini, di dilakukan dengan rehabilitasi jaringan irigasi. Dengan didukung Dana Tugas Pembantuan Dirjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian menargetkan bisa mencapai 53 ribu hektare lahan PAJALE di Boyolali.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dispertan Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto dalam acara peletakan batu pertama Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier (RJIT) di Desa Grogolan;Kecamatan Karanggede, Rabu (12/4).

“Upsus PAJALE di Boyolali punya target 53 ribu hektar,” terang Bambang. Untuk tahun 2017, terang Bambang akan diperbaiki jaringan irigasi seluas 500 hektar di tiga kecamatan yakni Banyudono, Klego dan Karanggede.

Sementara dalam sambutannya, Wakil Bupati Boyolali berharap pembangunan irigasi ini bisa menjaga stabilitas nasional dalam ketahanan pangan. Wabup Said Hidayat berpesan untuk memiliki rasa bangga sebagai petani. “Berbanggalah sebagai petani, namun yang terpenting tumbuhkan generasi petani yang akan datang,” ungkap Said.

Kemudian Wabup menegaskan, langkah dan komitmen secara bersama harus dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan. Pemerintah siap mendukung dengan menyediakan alat sebagai pendukung, sementara lahan pertanian harus dijaga bersama dan mewujudkan hadirnya petani yang harus tumbuh dan berkembang.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan sejumlah traktor roda dua dan rice transplanter yang berasal dari Kementan. Untuk tahun 2017 ini terdapat 30 unit traktor dan empat buah rice tranplanter yang diserahkan bagi petani.

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin