Biasakan Minum Tablet Penambah Darah

  • 13 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Untuk mencegah anemia dan stunting, remaja putri diimbau membiasakan minum tablet penambah darah.

Hal itu disampaikan anggota Tim Pembinan Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Monika Rizki, saat melakukan monitoring pelaksanaan aksi bergizi serentak nasional, di SMKN 1 Kendal, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kendal, dan SMP Negeri 2 Kendal, Senin (12/8/2024). Menurutnya, membentuk dan meningkatkan kesadaran dalam membiasakan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), makan makanan dengan menu gizi seimbang dan aktivitas fisik bagi para remaja putri, sangatlah penting.

“Muaranya, untuk meningkatkan kualitas kesehatan pada remaja, mencegah anemia pada remaja putri dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Kendal,” tutur Monika.

Kepala SMP Negeri 2 Kendal, Waluya Sihana menyampaikan terima kasih kepada Tim UKS Kendal yang terus memberikan perhatian kepada para siswa, terutama kesehatan gizi bagi para remaja putri di SMP Negeri 2 Kendal.

Menurutnya, antusiasme para siswi sangat tinggi, mengingat kegiatan itu bukan suatu hal yang baru lagi, karena sebelumnya sudah dilaksanakan dan menjadi rutinas bagi para remaja putri di SMP Negeri 2 Kendal.

“Kami terus memberikan dukungan terhadap program pemerintah, terkait dengan aksi serentak yang berorientasi dalam menyiapkan generasi yang sehat dan berkualitas, sehingga akan menjadi generasi pemimpin bangsa di masa depan,” tutur Waluya.

Sebagai informasi, kegiatan yang dilaksanakan oleh TP UKS Kendal, meliputi senam pagi, sarapan bersama, dan meminum tablet tambah darah bagi remaja putri, penyuluhan terkait gizi, dan dialog bersama pentingnya mengonsumsi makanan bergizi. Sedangkan khusus di SMKN 1 Kendal, dilakukan screening anemia pada 72 siswi.

Gerakan Aksi Bergizi Serentak

Senada, Pemerintah Kabupaten Jepara juga berupaya menurunkan angka stunting, dengan menekankan pentingnya meminumm tablet tambah darah bagi remaja putri. Sebab, saat ini angka anemia di Indonesia masih tergolong tinggi.

“Saat ini angka kepatuhan meminum tambah tablet darah masih rendah khususnya di kalangan pelajar, perlu dilakukan advokasi dan mobilisasi ke sekolah, koordinasi multisektor, serta dilakukan pemantauan dan evaluasi,” ujar Staf Ahli Bupati Jepara bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Muh Tahsin, pada pencanangan gerakan aksi bergizi serentak (GABS), di Madrasah Aliyah Mathalibul Huda, Mlonggo, Senin (12/8/2024).

Dikatakan, pencegahan anemia harus dilakukan sejak dini, pasalnya penyakit ini mengancam kesehatan serius dan tidak memandang usia. Akibatnya, jika terkena anemia proses belajar dan upaya meraih prestasi akan terganggu.

“Maka dari itu, kegiatan GABS ini saya mengajak kepada siswa untuk menggelar kegiatan sarapan pagi bersama, gerakan minum tablet tambah darah, melakukan edukasi kesehatan, dan cek hemoglobin secara rutin,” kata dia.

Terakhir, dirinya berpesan kepada siswa agar menjaga pola makan setiap hari dengan teratur dan makan yang bergizi serta memerhatikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) setiap harinya. Menurutnya, langkah ini harus dilakukan secara masif dan kontinu.

Penulis: Diskominfo Jepara/Asrorur & Diskominfo/HR
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait