Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KOTA PEKALONGAN – Pada April 2021, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai diterapkan secara bertahap pada jenjang pendidikan PAUD hingga SMP di wilayah Kota Pekalongan. Saat ini, Pemerintah Kota Pekalongan berupaya untuk menyusun skema uji coba PTM agar efektif sekaligus aman bagi para peserta didik.

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, mengungkapkan, penyiapan skema uji coba PTM dilatarbelakangi masukan dari orangtua murid, guru, sejumlah elemen masyarakat yang menginginkan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah-sekolah bisa kembali dibuka.

“Kota Pekalongan akan melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai April 2021 mendatang. Sebenarnya Kota Pekalongan saat ini sudah berada dalam zona oranye dan itu bisa dilakukan PTM, tetapi akan diuji coba terlebih dahulu,” terang Aaf, sapaan akrabnya, saat ditemui di kantornya, Selasa (23/3/2021).

Menurut Aaf, uji coba PTM di setiap sekolah yang ditunjuk harus disertai dengan surat pernyataan dari orang tua murid yang mengizinkan anak-anaknya sekolah luring. Tentunya, dengan tetap berpedoman pada penerapan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, sistem sif alias pembagian waktu sekolah akan diterapkan pada PTM. Waktu belajar di sekolah dibagi menjadi dua dengan jumlah siswa-siswi yang hadir sebanyak 50 persen per sif.

“Saat uji coba PTM berlangsung pun kami akan membagi dengan shifting 50 persen-50 persen kehadiran siswa-siswinya di kelas untuk sesi pagi dan siang. Memang guru juga harus disiapkan ekstra, sementara untuk jam pelajaran masih sama,” beber wali kota.

Khusus untuk jenjang pendidikan SMA dan SMK, lanjutnya, sistem PTM telah diterapkan, terutama bagi pelajar kelas XII yang harus mengikuti ujian praktik.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin